Mungkin banyak yang tahu wujud kepiting, tahu enaknya makan kepiting tapi tidak banyak yang tahu sifat kepiting. Di Filipina, masyarakat pedesaan gemar sekali menangkap & memakan kepiting sawah.
Kepiting sawah itu ukurannya kecil namun rasanya cukup lezat. Kepiting-kepitingitu dengan mudah ditangkap di malam hari lalu dimasukkan ke dalam baskom/wadah tanpa diikat.
Keesokan harinya, kepiting-kepitingini akan diserebus lalu disantao untuk lauk. Yang paling menarik dari kebiasaan ini, kepiting-kepiting itu akan selalu berusaha untuk keluar dari baskom sekuat tenaga mereka dengan menggunakan capit²nya yang kuat.
Namun seorang penangkap kepiting yang handal selalu tenang meskipun hasil buruannya selalu berusaha untuk meloloskan diri. Resepnya hanya satu, yaitu si pemburu tahu betul sifat dari kepiting.
Sahabat...
Begitu pula dalam kehidupan ini. Tanpa sadar manusia terkadang menjadi seperti kepiting-kepiting itu. Yang seharusnya sama-sama bergembira jika teman atau saudara kita mengalami kesuksesaan namun malah mencurigainya, jangan-jangan kesuksesan itu diraih dengan jalan yαήg tidak benar.
Apalagi di dalam bisnis atau hal lain yαήg mengandung unsur kompetisi, sifat iri, dengki atau munafik akan semakin nyata & kalau tidak segera kita sadari, tanpa sadar itu sudah membunuh diri sendiri.
Jangan sampai sifat kepiting tersebut ada di dalam kehidupan :
- Keluarga,
- Antar kakak adik
- Pekerjaan dan sesama rekan kerja
- Pelayanan
- Berbangsa & bernegara
Seharusnya kepiting-kepitingitu tolong-menolong keluar dari baskom, sebab dibutuhkan jiwa yang besar untuk melakukannya.
Demikian hidup makin berarti & makin indah kalau satu sama lain saling mendukung.
Hendaklah kita saling membantu menanggung beban orang, supaya ϑengαή demikian kita mentaati perintah Tuhan.
Kepiting sawah itu ukurannya kecil namun rasanya cukup lezat. Kepiting-kepitingitu dengan mudah ditangkap di malam hari lalu dimasukkan ke dalam baskom/wadah tanpa diikat.
Keesokan harinya, kepiting-kepitingini akan diserebus lalu disantao untuk lauk. Yang paling menarik dari kebiasaan ini, kepiting-kepiting itu akan selalu berusaha untuk keluar dari baskom sekuat tenaga mereka dengan menggunakan capit²nya yang kuat.
Namun seorang penangkap kepiting yang handal selalu tenang meskipun hasil buruannya selalu berusaha untuk meloloskan diri. Resepnya hanya satu, yaitu si pemburu tahu betul sifat dari kepiting.
Bila ada seekor kepiting yang hampir meloloskan diri keluar dari baskom, teman-temannya pasti akan menariknya lagi ke dasar. Jika ada lagi yang naik dengan cepat ke mulut baskom, lagi-lagi temannya akan menariknya turun! Dan begitu seterusnya sampai akhirnya tidak ada yang berhasil keluar.Keesokan harinya sang pemburu tinggal merebus mereka semua & matilah sekawanan kepiting yang dengki itu satu sama lain.
Sahabat...
Begitu pula dalam kehidupan ini. Tanpa sadar manusia terkadang menjadi seperti kepiting-kepiting itu. Yang seharusnya sama-sama bergembira jika teman atau saudara kita mengalami kesuksesaan namun malah mencurigainya, jangan-jangan kesuksesan itu diraih dengan jalan yαήg tidak benar.
Apalagi di dalam bisnis atau hal lain yαήg mengandung unsur kompetisi, sifat iri, dengki atau munafik akan semakin nyata & kalau tidak segera kita sadari, tanpa sadar itu sudah membunuh diri sendiri.
Jangan sampai sifat kepiting tersebut ada di dalam kehidupan :
- Keluarga,
- Antar kakak adik
- Pekerjaan dan sesama rekan kerja
- Pelayanan
- Berbangsa & bernegara
Seharusnya kepiting-kepitingitu tolong-menolong keluar dari baskom, sebab dibutuhkan jiwa yang besar untuk melakukannya.
Demikian hidup makin berarti & makin indah kalau satu sama lain saling mendukung.
Hendaklah kita saling membantu menanggung beban orang, supaya ϑengαή demikian kita mentaati perintah Tuhan.
loading...
0 komentar:
Post a Comment
Artikel ini belum lengkap tanpa komentar anda!
Silahkan berkomentar yang santun dan cerdas, tidak menghina, tidak memaki dan tidak menyebar kebencian. Terima kasih