Jika di Jepang ada "Shinkansen", di negeri Hijaz sekarang ada Qithar al-Haramain, alias kereta Api cepat al-Haramain dengan kecepatan yang hampir sama, 300 km /jam.
Kereta api super cepat ini akan menghubungkan dua kota suci Madinah-Makkah Non stop.. Dengan kecepatan rata-rata 300 KM/jam, maka Madinah-Makkah yang jaraknya 450 KM akan dapat ditempuh hanya 1.5 jam saja.
Jadi beruntunglah jika anda yang melaksanakan umrah atau haji di tahun depan, tidak perlu lagi menghabiskan waktu 6 hingga 8 jam di bis untuk menempuh jarak dua kota suci ini.
Kereta Al-Haramain ini baru saja diresmikan oleh Menteri Transportasi Arab Saudi, Dr. Nabil al-Amudi pada 31 Desember 2017 yang lalu, melalui uji coba langsung dari Stasiun Madinah al-Munawarah menuju Stasiun Mekkah non-stop.
Menurut keterangan resmi yang dikutip makkahnewspaper, kereta api ini selain dipergunakan untuk transportasi masyarakat tempatan, juga diperuntukkan bagi seluruh penziarah, baik haji maupun umrah.
Kereta api ini memiliki 5 stasiun pemberhentian, yaitu: Mekkah, Jeddah, Bandara King Abdul Aziz, King Abdullah City di Rabigh dan Madinah al-Munawwarah.
Dengan kapasitas sebanyak 35 unit, kereta mampu membawa 417 penumpang yang terdiri dari kelas bisnis (4 gerbong) dan ekonomi (8 gerbong) disertai 1 gerbong sebagai penyimpan makanan.
Penasaran sama kereta ini, mari kita lihat foto-fotonya:
Kereta api super cepat ini akan menghubungkan dua kota suci Madinah-Makkah Non stop.. Dengan kecepatan rata-rata 300 KM/jam, maka Madinah-Makkah yang jaraknya 450 KM akan dapat ditempuh hanya 1.5 jam saja.
Jadi beruntunglah jika anda yang melaksanakan umrah atau haji di tahun depan, tidak perlu lagi menghabiskan waktu 6 hingga 8 jam di bis untuk menempuh jarak dua kota suci ini.
Kereta Al-Haramain ini baru saja diresmikan oleh Menteri Transportasi Arab Saudi, Dr. Nabil al-Amudi pada 31 Desember 2017 yang lalu, melalui uji coba langsung dari Stasiun Madinah al-Munawarah menuju Stasiun Mekkah non-stop.
Menurut keterangan resmi yang dikutip makkahnewspaper, kereta api ini selain dipergunakan untuk transportasi masyarakat tempatan, juga diperuntukkan bagi seluruh penziarah, baik haji maupun umrah.
Kereta api ini memiliki 5 stasiun pemberhentian, yaitu: Mekkah, Jeddah, Bandara King Abdul Aziz, King Abdullah City di Rabigh dan Madinah al-Munawwarah.
Dengan kapasitas sebanyak 35 unit, kereta mampu membawa 417 penumpang yang terdiri dari kelas bisnis (4 gerbong) dan ekonomi (8 gerbong) disertai 1 gerbong sebagai penyimpan makanan.
Penasaran sama kereta ini, mari kita lihat foto-fotonya:
loading...
0 komentar:
Post a Comment
Artikel ini belum lengkap tanpa komentar anda!
Silahkan berkomentar yang santun dan cerdas, tidak menghina, tidak memaki dan tidak menyebar kebencian. Terima kasih