Kita memang diperintahkan untuk menasihati sesama muslim. Dari Jarir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa ia membaiat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan berjanji untuk menegakkan shalat, menunaikan zakat, dan menasihati sesama muslim. (HR. Bukhari, no. 57 dan Muslim, no. 56)
Ada beberapa cara untuk menasihati yang perlu diperhatikan:
1- Menasihati itu jangan sampai menjelekkan. Bedakan antara menasihati dan menghina.
2- Nasihat terbaik adalah secara sembunyi-sembunyi.
Ibnu Hazm rahimahullah pernah mengatakan,
“Jika engkau mau menasihati, nasihatilah secara sembunyi-sembunyi, jangan terang-terangan. Boleh dengan kalimat sindiran namun tidak boleh dengan kalimat tegas. Jika melampaui batas dalam hal ini, maka engkau termasuk zalim dan bukan menasihati.” Disebutkan dalam Al-Akhlaq wa As-Siyar, hlm. 45.
3- Menasihati di waktu yang pas.
Sebagaimana disebutkan dalam Az-Zuhud diriwayatkan dari Ibnul Mubarak, Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata, “Setiap hati memiliki masa untuk menerima sesuatu dan punya masa untuk tidak menerimanya. Maka manfaatkanlah hati kala mau menerima nasihat, tinggalkanlah pada masa nasihat tersebut sulit diterima.”
.
4- Hendaklah yang memberi nasihat menggunakan ungkapan yang baik dan bersikap lemah lembut dengan yang dinasihati, serta menggunakan kata-kata santun.
Ini beberapa catatan penting tentang cara menasihati yang diambil dari Fatwa Al-Islam Sual wa Jawab, no. 225160 oleh Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid hafizahullah.
Ada beberapa cara untuk menasihati yang perlu diperhatikan:
1- Menasihati itu jangan sampai menjelekkan. Bedakan antara menasihati dan menghina.
2- Nasihat terbaik adalah secara sembunyi-sembunyi.
Ibnu Hazm rahimahullah pernah mengatakan,
“Jika engkau mau menasihati, nasihatilah secara sembunyi-sembunyi, jangan terang-terangan. Boleh dengan kalimat sindiran namun tidak boleh dengan kalimat tegas. Jika melampaui batas dalam hal ini, maka engkau termasuk zalim dan bukan menasihati.” Disebutkan dalam Al-Akhlaq wa As-Siyar, hlm. 45.
3- Menasihati di waktu yang pas.
Sebagaimana disebutkan dalam Az-Zuhud diriwayatkan dari Ibnul Mubarak, Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata, “Setiap hati memiliki masa untuk menerima sesuatu dan punya masa untuk tidak menerimanya. Maka manfaatkanlah hati kala mau menerima nasihat, tinggalkanlah pada masa nasihat tersebut sulit diterima.”
.
4- Hendaklah yang memberi nasihat menggunakan ungkapan yang baik dan bersikap lemah lembut dengan yang dinasihati, serta menggunakan kata-kata santun.
Ini beberapa catatan penting tentang cara menasihati yang diambil dari Fatwa Al-Islam Sual wa Jawab, no. 225160 oleh Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid hafizahullah.
loading...
0 komentar:
Post a Comment
Artikel ini belum lengkap tanpa komentar anda!
Silahkan berkomentar yang santun dan cerdas, tidak menghina, tidak memaki dan tidak menyebar kebencian. Terima kasih