Apakah engkau merasa asing di tengah kerumunan manusia? Apakah engkau merasa ditinggal oleh sahabat-sahabatmu? Apakah engkau merasa hidupmu tak diacuhkan?
Bacalah renungan-renungan di bawah ini...
Ada seorang bijak ditanya oleh sahabat-sahabatnya:
"Siapa gerangan teman-temanmu?"
Orang bijak itu lantas menunjukkan buku-bukunya dan berkata:
"Inilah sahabatku...".
Lalu ia ditanya lag:
"Maksud kami, teman-teman darai kalangan manusia, siapakah?.."
Orang bijak itu kembali menjawab:
"Oh sangat banyak, yaitu para pengarang buku-buku ini".
[Dari kitan Taqyiidul Ilmi halam. 125]
Salah seorang ulama bernama Nuaim bin Hammad pernah bercerita:
Seungguhnya Abdullah Ibn al-Mubarak selalu diam di rumah, sehingga ada yang bertanya:
"Tuan, tidakkah kamu merasa kesepian??.. "
Abdullah ibn al-Mubarak menjawab:
"Bagaimana saya kesepian, sementara Nabi bersama saya?!".
Maksudnya, Ibn al-Mubarak ingin mengatakan bahwa ia tengah bersama-sama dengan Rasulullah Saw di saat menelaah hadits dan kitab-kitab sunnah.
***
Diriwayatkan pula dari Syaqiq bin Ibrahim ia berkata:
"Ada seseorang bertanya pada Ibnul Mubarok:
"Tuan, ketika engkau selesai sholat bersama kita, mengapa tuan tidak duduk -duduk dahulu bersama kami?? "
Ibn al-Mubarak menjawab:
"Aku lebih suka duduk-duduk bersama shahabat dan thabi'in...".
Si penanya tercenang dan berkata:
"Bagaimana caranya Tuan bertemu shahabat dan tabi'in??"
Ibn al-Mubarak menjawab:
"Aku pergi melihat ilmuku (bukuku), maka aku temui jejak hidup mereka dan amalan mereka. Sementara dengan kalian, apa yang aku lakukan jika bersama kalian, kalian kerjanya membicarakan aib orang lain ( ghibah)?"
Kisah tersebut terjadi tahun 200 H.
فالبعد من كثير من الناس أقرب إلى الله ، وفرّ من الناس كفرارك من أسد ، وتمسّك بدِينك يسلم لك
Maka menjauhlah dari kebanyakan manusia untuk mendekatkan diri pada Allah, larilah dari manusia (yang buruk ) seperti lari dari singa , pegang teguhlah agamamu kamu akan selamat
📗"سير أعلام النبلاء8/398".
siyar a'lamun nubala /imam Adz-Dzahabi.
Bacalah renungan-renungan di bawah ini...
Ada seorang bijak ditanya oleh sahabat-sahabatnya:
"Siapa gerangan teman-temanmu?"
Orang bijak itu lantas menunjukkan buku-bukunya dan berkata:
"Inilah sahabatku...".
Lalu ia ditanya lag:
"Maksud kami, teman-teman darai kalangan manusia, siapakah?.."
Orang bijak itu kembali menjawab:
"Oh sangat banyak, yaitu para pengarang buku-buku ini".
[Dari kitan Taqyiidul Ilmi halam. 125]
Salah seorang ulama bernama Nuaim bin Hammad pernah bercerita:
Seungguhnya Abdullah Ibn al-Mubarak selalu diam di rumah, sehingga ada yang bertanya:
"Tuan, tidakkah kamu merasa kesepian??.. "
Abdullah ibn al-Mubarak menjawab:
"Bagaimana saya kesepian, sementara Nabi bersama saya?!".
Maksudnya, Ibn al-Mubarak ingin mengatakan bahwa ia tengah bersama-sama dengan Rasulullah Saw di saat menelaah hadits dan kitab-kitab sunnah.
***
Diriwayatkan pula dari Syaqiq bin Ibrahim ia berkata:
"Ada seseorang bertanya pada Ibnul Mubarok:
"Tuan, ketika engkau selesai sholat bersama kita, mengapa tuan tidak duduk -duduk dahulu bersama kami?? "
Ibn al-Mubarak menjawab:
"Aku lebih suka duduk-duduk bersama shahabat dan thabi'in...".
Si penanya tercenang dan berkata:
"Bagaimana caranya Tuan bertemu shahabat dan tabi'in??"
Ibn al-Mubarak menjawab:
"Aku pergi melihat ilmuku (bukuku), maka aku temui jejak hidup mereka dan amalan mereka. Sementara dengan kalian, apa yang aku lakukan jika bersama kalian, kalian kerjanya membicarakan aib orang lain ( ghibah)?"
Kisah tersebut terjadi tahun 200 H.
فالبعد من كثير من الناس أقرب إلى الله ، وفرّ من الناس كفرارك من أسد ، وتمسّك بدِينك يسلم لك
Maka menjauhlah dari kebanyakan manusia untuk mendekatkan diri pada Allah, larilah dari manusia (yang buruk ) seperti lari dari singa , pegang teguhlah agamamu kamu akan selamat
📗"سير أعلام النبلاء8/398".
siyar a'lamun nubala /imam Adz-Dzahabi.
loading...
0 komentar:
Post a Comment
Artikel ini belum lengkap tanpa komentar anda!
Silahkan berkomentar yang santun dan cerdas, tidak menghina, tidak memaki dan tidak menyebar kebencian. Terima kasih