Cara Mudah Membedakan Batu Bacan Asli dan Palsu

Demam batu akik masih hangat melanda masyarakat Indonesia. Salah satu jenis batu cincin lokal yang paling banyak diburu adalah batu jenis bacan,

Karena kepopulerannya, batu ini akhirnya menjadi simpanan kolektor dan akhirnya menjadi langka. Jika di awal kemunculannya batu bacan hanya dihargai beberapa ratus ribu, saat ini harga batu bacan pun menggila tak tanggung-tanggung, ya bisa mencapai ratusan juta rupiah.

Nah, di sinilah para pecinta batu harus berhati-hati dan waspada. Jangan sampai anda merogoh kocek dalam-dalam kalau ternyata anda membeli batu bacan palsu...! Kan sayang, daripada tertipu mending uangnya dibelikan mobil atau diinfakkan ke masjid atau fakir miskin.

Karena itu, bagi anda pecinta batu, anda perlu tahu cara membedakan batu baca yang asli dan yang palsu. Cara membedakannya tidak sulit dan terbilang cukup mudah.

Sebelum itu, alangkah lebih baiknya anda fahami dahulu tentang hakikat batu bacan. Sesuai dengan namanya, batu Bacan berasal dari pulau Bacan yang terletak di wilayah Maluku Utara. Berdasarkan beberapa literatur yang membahas asal-usul dan bagaimana batu ini berkembang, ternyata secara historis penambangan batu Bacan lebih banyak dihasilkan di sebuah pulau yang bernama Pulau Kasiruta. Sedangkan pemberian nama "Bacan" yang kini telah melekat dan dikenal oleh masyarakat luas sebenarnya dikarenakan Pulau Bacan adalah lokasi pertama dimana batu berwarna dominan hijau semburat biru itu pertama kali diperdagangkan.

Penambangan batu bacan sendiri di Pulau Kasiruta tidaklah mudah karena perlu penggalian tanah hingga lebih dari 10 meter. Penambang batunya perlu mencari di tanah terdalam demi mencari urat-urat galur batu bacan. Meski lebih identik dengan warna hijau, batu bacan sebenarnya memiliki ragam warna lain seperti kuning tua, kuning muda, merah, putih bening, putih susu, coklat kemerahan, keunguan, coklat, bahkan juga beragam warna lainnya hingga 9 macam.

Batu bacan diketahui telah menjadi perhiasan semenjak berabad-abad lalu, yaitu hampir setiap warga sejak masa empat kesultanan (Ternate, Tidore, Jailolo, dan Bacan) di Maluku Utara, baik itu oleh pria maupun wanita. Bahkan, batu bacan terbaik menjadi penghias mahkota para sultan yang masih ada hingga saat ini seperti pada mahkota Kesultanan Ternate. Sering pula batu ini menjadi hadiah bagi tamu yang menyambangi pulau-pulau di Maluku. Tahun 1960 saat Presiden Soekarno berkunjung ke Pulau Bacan dihadiahi warga di sana berupa batu bacan. Presiden SBY juga sempat menghadiahi Presiden Amerika Serikat, yaitu Barrack Obama berupa cincin batu bacan saat berkunjung ke Indonesia.

Nah, berikut beberapa cara membedakan batu bacan asli dan palsu yang bisa anda praktekkan langsung:

1. Dengan cara menggores
Batu bacan yang bermutu tinggi dapat memiliki tingkat kekerasan hingga 7 skala mohs. Karena itu, ketika batu bacan bergesekan dengan kaca, umumnya akan terjadi bekas goresan (stretch) pada kaca tersebut.

Nah, jika anda punya batu bacan, cobalah goreskan batu anda pada sebidang kaca, misalnya kaca nako, lalu lihatlah apakah ada goresan batu kaca tersebut atau tidak? Jika ada, maka berarti batu bacan anda asli!

2. Dengan membakar
Kedengarannya cukup ekstrim, tapi ini nyata. Batu bacan asli biasanya akan mengluarkan minya apabila dibakar, misalnya dengan menggunakan mancis gas. Dan kesan minyaknya itu akan hilang apabila dilap dan akn kembali mengkilap seperti sedia kala.

3. Dengan kaca pembesar (lup)
Sebenarnya cara ini bukan hanya pada batu bacan, tapi banyak dilakukan terhadap berbagai jenis batuan kristal lainnya.

Jika dilihat dengan kaca pembesar dan kemudian disenter, maka pada batu bacan asli akan terlihat kotoran atau serat didalamnya atau ada semacam bercak walaupun hanya sedikit. Sedangkan batu bacan yang palsu akan terlihat mulus tanpa noda.

4. Melalui penyinaran.
Sama seperti di atas, tapi kali ini tanpa kaca pembesar, dan hanya mengandalkan penglihatan biasa. Jika disinari dengan cahaya senter, batu bacan asli akan tampak serat-seratnya jika anda menaruhnya ditempat yang terang. Sedangkan yang tiruan atau sintetis, tidak ada serat-seratnya.

5. Melihat Perubahan warna
Cara ini memang akan memakan waktu cukup lama. Untuk diketahui, batu bacan yang asli akan berubah-ubah warna seiring waktu, dari bintik hitam, hijau bening dan akhirnya batu bacan akan bening seperti air. Biasanya, batu bacan bening tersebut bernilai tinggi.

6. Dengan Diamon Selector
Cara ini merupakan cara paling akurat utuk memastikan keaslian batu bacan dan batu-batu mulia lainnya. Alat pengetes Diamond Selector berfungsi mengetahui tingkat kekerasan batu dan biasa digukana dalam uji laboratorium terhadap batu alam.

loading...