Ada pepatah yang mengatakan: "menjadi tua itu pasti, tapi menjadi dewasa itu pilihan". Artinya, tidak semua orang yang telah berumur akan mengalami kedewasaan secara otomatis.
Kedewasaan adalah sikap, bukan besarnya usia dan lamanya hidup, walaupun biasanya kedewasaan itu timbul di masa usia terus meningkat dan pengalaman hidup semakin kompleks. Seperti dalam ungkapan Inggris: "maturity is not measured by age, it's an attitude built by experience".
Kedewasaan adalah kematangan. Betapa banyak orang yang usianya telah lanjut, tapi sikapnya belum juga menunjukkan kedewasaan. Bahkan, banyak orang-orang muda yang justru lebih dewasa dari orang tua!
Nah, berikut beberapa tanda yang menunjukkan bahwa kamu sudah dewasa atau menunjukkan bahwa sikapmu sudah dewasa!
1. Kamu tidak lagi membesar-besarkan masalah kecil.
Seorang kanak-kanak yang belum dewasa selalu menganggap semua masalah besar baginya, sebab dalam pandangannya, dunia ini begitu kecil! Lihat saja misalnya, kehilangan sebuah boneka saja bisa merajuk satu bulan! Orangtua tidak mau membelikan bakso, bisa menangis satu hari!
Nah, seiring usia, sikap ini semakin disadari oleh orang dewasa! Bahwa hidup ini takkan lepas dari masalah, dan tidak semua yang diinginkan itu akan diperoleh!
Ada masalah-masalah kecil yang tidak perlu dibesar-besarkan sehingga menjadi masalah besar dan mengganggu jalannya tugas penting!
2. Kamu mulai sadar bahwa merugikan orang lain itu tidak baik
Seiring kedewasaan tumbuh, orang akan menyadari bahwa merugikan orang lain itu -seberapa pun kecilnya- itu bukanlah hal yang baik.
Ketika masih anak-anak, banyak orang yang tidak menyadari bahwa sikapnya merugikan orang lain, entah itu karena usil atau karena memang tidak mengerti.
Dalam Islam dikenal istilah mumayyiz, yaitu kemampuan untuk membedakan yang baik dan buruk. Seseorang yang telah memasuki usia mumayyiz mulai dibebani kewajiban layaknya orang baligh berakal, kendati bukan kewajiban penuh.
Ketika ada orang yang masih senang dan bahagia ketika merugikan orang lain, ketahuilah bahwa ia sebenarnya belumlah dewasa, alias akalnya masih kurang!
3. Kamu mulai bersedia mengalah pada situasi tertentu
Salah satu ciri kedewasaan adalah kemauan untuk mengalah. Ibarat kata pepatah: orang waras cenderung mengalah!
Sikap mengalah bukan berarti kalah! Mengalah adalah tanda jiwa yang besar dan dada yang lapang! Seorang yang dewasa senantiasa menyadari bahwa terkadang ia harus mengorbankan keinginan dalam dirinya demi mencapai sesuatu yang lebih baik.
Sementara yang belum dewasa alias akalnya masih kurang, biasanya ditandai dengan sikap ngotot dan memaksakan kemauan.
4. Kamu tidak lagi membenci orang, tapi hanya membenci sifatnya
Ketika kamu dewasa, kamu mulai menyadari bahwa semua orang pada dasarnya berpotensi untuk melakukan kebaikan, dan terkadang orang tersebut juga terjerumus pada suatu kesalahan.
Nah, ketika salah seorang sahabat atau kenalanmu melakukan kesalahan, kamu menyadari bahwa ia hanyalah seorang manusia biasa, lantas kamu tidak membencinya dan hanya membenci perbuatan yang dilakukannya.
Karena itu, orang dewasa tidak pernah memutuskan silaturrahim walaupun dengan orang yang pernah melakukan kesalahan kepadanya. Orang dewasa tidak pernah menyimpan dendam.
5. Kamu mulai menyadari bahwa kebiasaan buruk harus ditinggalkan
Ketika orang dewasa, orang akan mulai mengambil pelajaran dari setiap pengalaman, termasuk perbuatan-perbuatan buruk yang pernah ia lakukan.
Kedewasaan mengajari bahwa semua kebiasaan buruk itu tidak ada manfaat bagi dirinya dan ia harus segera meninggalkannya.
Kamu mulai menyadari bahwa di jalan raya kamu tidak harus ugal-ugalan! Kamu menyadari bahwa semua itu akan membahayakan jiwa sendiri dan orang lain!
Kamu menyadari bahwa kamu harus antri dan tidak menyerobot saat dalam barisan! Kamu menyadari bahwa membuang sampah sembarangan itu tidak baik!
6. Kamu dapat ngobrol dan nyambung dengan orang yang baru dikenal
Ketika kamu dewasa, kamu memiliki jiwa yang lapang dan kepribadian yang baik sehingga tidak canggung untuk berkomunukasi dengan orang lain meskipun baru dikenal.
So, selamat ya buat kamu-kamu yang sudah merasa memiliki sifat dan kedewasaan di atas! Itu artinya kamu sudah dewasa dan ada harapan bahwa bangsa ini akan semakin baik!
Kedewasaan adalah sikap, bukan besarnya usia dan lamanya hidup, walaupun biasanya kedewasaan itu timbul di masa usia terus meningkat dan pengalaman hidup semakin kompleks. Seperti dalam ungkapan Inggris: "maturity is not measured by age, it's an attitude built by experience".
Kedewasaan adalah kematangan. Betapa banyak orang yang usianya telah lanjut, tapi sikapnya belum juga menunjukkan kedewasaan. Bahkan, banyak orang-orang muda yang justru lebih dewasa dari orang tua!
Nah, berikut beberapa tanda yang menunjukkan bahwa kamu sudah dewasa atau menunjukkan bahwa sikapmu sudah dewasa!
1. Kamu tidak lagi membesar-besarkan masalah kecil.
Seorang kanak-kanak yang belum dewasa selalu menganggap semua masalah besar baginya, sebab dalam pandangannya, dunia ini begitu kecil! Lihat saja misalnya, kehilangan sebuah boneka saja bisa merajuk satu bulan! Orangtua tidak mau membelikan bakso, bisa menangis satu hari!
Nah, seiring usia, sikap ini semakin disadari oleh orang dewasa! Bahwa hidup ini takkan lepas dari masalah, dan tidak semua yang diinginkan itu akan diperoleh!
Ada masalah-masalah kecil yang tidak perlu dibesar-besarkan sehingga menjadi masalah besar dan mengganggu jalannya tugas penting!
2. Kamu mulai sadar bahwa merugikan orang lain itu tidak baik
Seiring kedewasaan tumbuh, orang akan menyadari bahwa merugikan orang lain itu -seberapa pun kecilnya- itu bukanlah hal yang baik.
Ketika masih anak-anak, banyak orang yang tidak menyadari bahwa sikapnya merugikan orang lain, entah itu karena usil atau karena memang tidak mengerti.
Dalam Islam dikenal istilah mumayyiz, yaitu kemampuan untuk membedakan yang baik dan buruk. Seseorang yang telah memasuki usia mumayyiz mulai dibebani kewajiban layaknya orang baligh berakal, kendati bukan kewajiban penuh.
Ketika ada orang yang masih senang dan bahagia ketika merugikan orang lain, ketahuilah bahwa ia sebenarnya belumlah dewasa, alias akalnya masih kurang!
3. Kamu mulai bersedia mengalah pada situasi tertentu
Salah satu ciri kedewasaan adalah kemauan untuk mengalah. Ibarat kata pepatah: orang waras cenderung mengalah!
Sikap mengalah bukan berarti kalah! Mengalah adalah tanda jiwa yang besar dan dada yang lapang! Seorang yang dewasa senantiasa menyadari bahwa terkadang ia harus mengorbankan keinginan dalam dirinya demi mencapai sesuatu yang lebih baik.
Sementara yang belum dewasa alias akalnya masih kurang, biasanya ditandai dengan sikap ngotot dan memaksakan kemauan.
4. Kamu tidak lagi membenci orang, tapi hanya membenci sifatnya
Ketika kamu dewasa, kamu mulai menyadari bahwa semua orang pada dasarnya berpotensi untuk melakukan kebaikan, dan terkadang orang tersebut juga terjerumus pada suatu kesalahan.
Nah, ketika salah seorang sahabat atau kenalanmu melakukan kesalahan, kamu menyadari bahwa ia hanyalah seorang manusia biasa, lantas kamu tidak membencinya dan hanya membenci perbuatan yang dilakukannya.
Karena itu, orang dewasa tidak pernah memutuskan silaturrahim walaupun dengan orang yang pernah melakukan kesalahan kepadanya. Orang dewasa tidak pernah menyimpan dendam.
5. Kamu mulai menyadari bahwa kebiasaan buruk harus ditinggalkan
Ketika orang dewasa, orang akan mulai mengambil pelajaran dari setiap pengalaman, termasuk perbuatan-perbuatan buruk yang pernah ia lakukan.
Kedewasaan mengajari bahwa semua kebiasaan buruk itu tidak ada manfaat bagi dirinya dan ia harus segera meninggalkannya.
Kamu mulai menyadari bahwa di jalan raya kamu tidak harus ugal-ugalan! Kamu menyadari bahwa semua itu akan membahayakan jiwa sendiri dan orang lain!
Kamu menyadari bahwa kamu harus antri dan tidak menyerobot saat dalam barisan! Kamu menyadari bahwa membuang sampah sembarangan itu tidak baik!
6. Kamu dapat ngobrol dan nyambung dengan orang yang baru dikenal
Ketika kamu dewasa, kamu memiliki jiwa yang lapang dan kepribadian yang baik sehingga tidak canggung untuk berkomunukasi dengan orang lain meskipun baru dikenal.
So, selamat ya buat kamu-kamu yang sudah merasa memiliki sifat dan kedewasaan di atas! Itu artinya kamu sudah dewasa dan ada harapan bahwa bangsa ini akan semakin baik!
loading...
0 komentar:
Post a Comment
Artikel ini belum lengkap tanpa komentar anda!
Silahkan berkomentar yang santun dan cerdas, tidak menghina, tidak memaki dan tidak menyebar kebencian. Terima kasih