Banyak alasan orang meninggalkan ibadah, khususnya sholat berjamaah di masjid, misalnya karena keterbatasan fisik, kurangnya fasilitas sementara masjid jauh, ketidak nyamanan (masjid panas dan tidak ber-AC) dan lain sebagainya.
Namun apa yang dicontohkan seorang pria di tua di Arab Saudi ini patut menjadi renungan dan motivasi buat kita bersama.
Seorang lelaki tua yang sudah buta yang tinggal di sebuah perkampungan Arab Saudi senantiasa berusaha menjaga sholat berjamaah 5 waktu di mesjid. Meski fisiknya tidak sempurna dan masjid jauh dari rumahnya, sementara orang yang bersedia menuntunnya ke mesjid tidak selalu ada, tapi ia tidak menjadikan semuanya itu alasan.
Ia pun memasang tali yang terhubung dari rumahnya hingga ke mesjid. Dengan tali itu, ia menelusuri jalan dengan berjalan kaki menuju baitullah setiap kali azan berkumandang! Subhanallah...
Ia tidak menjadikan keterbatasan dan kekurangannya sebagai alasan untuk tidak beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala...
Silahkan simak dalam video di bawah ini:
Namun apa yang dicontohkan seorang pria di tua di Arab Saudi ini patut menjadi renungan dan motivasi buat kita bersama.
Seorang lelaki tua yang sudah buta yang tinggal di sebuah perkampungan Arab Saudi senantiasa berusaha menjaga sholat berjamaah 5 waktu di mesjid. Meski fisiknya tidak sempurna dan masjid jauh dari rumahnya, sementara orang yang bersedia menuntunnya ke mesjid tidak selalu ada, tapi ia tidak menjadikan semuanya itu alasan.
Ia pun memasang tali yang terhubung dari rumahnya hingga ke mesjid. Dengan tali itu, ia menelusuri jalan dengan berjalan kaki menuju baitullah setiap kali azan berkumandang! Subhanallah...
Ia tidak menjadikan keterbatasan dan kekurangannya sebagai alasan untuk tidak beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala...
Silahkan simak dalam video di bawah ini:
Apa yang dilakukan pria ini mengingatkan kita kepada seorang sahabat Rasulullah Saw yang buta, di mana suatu hari ia mendatangi Rasulullah Saw dan berkata:
"Wahai Rasulullah, aku ini orang buta, sementara tidak ada orang yang akan menuntunku ke mesjid". Ia pun meminta keringanan kepada Rasul agar dipebolehkan tidak ikut bersama-sama sholat berjamaah di masjid.
Karena kondisi fisiknya yang demikian, Rasulullah Saw pun memberinya keringanan. Namun setelah sahabat itu membalikkan badannya hendak pergi, Rasulullah Saw pun memanggilnya kembali dan bertanya:
"Apakah engkau dapat mendengar azan untuk sholat?".
"Iya". Jawab sahabat tersebut.
Maka Rasulullah Saw pun berkata:
"Kalau begitu, jawablah (datangilah sholat berjamaah)".
Dalam hadits lain, Rasulullah Saw bersabda:
من سمع النداء فلم يأته فلا صلاة له إلا من عذر وقد سئل ابن عباس رضي الله عنهما عن العذر؟ فقال: خوف أو مرض [أخرجه ابن ماجه والدارقطني وابن حبان والحاكم، بإسناد صحيح]
"Siapa yang mendengar azan, lalu ia tidak mendatangi sholat (berjamaah di masjid), maka tidak ada sholat baginya kecuali kalau ada uzur". Ibnu Abbas r.a pernah ditanya apa yang dimaksud dengan uzur tersebut, beliau menjawab: rasa takut atau sakit. (HR. Ibnu Majah, Daruquthni, Ibnu Hibban, al-Hakim dengan sanad yang shahih).
Saudaraku...
Semoga Allah Swt menjadikan kita sebagai orang-orang yang hatinya terikat kepada masjid... itulah golongan yang akan mendapat naungan Allah Swt di hari mahsyar kelak... Amin ya Rabbal Alamin...
Saudaraku...
Semoga Allah Swt menjadikan kita sebagai orang-orang yang hatinya terikat kepada masjid... itulah golongan yang akan mendapat naungan Allah Swt di hari mahsyar kelak... Amin ya Rabbal Alamin...
loading...
0 komentar:
Post a Comment
Artikel ini belum lengkap tanpa komentar anda!
Silahkan berkomentar yang santun dan cerdas, tidak menghina, tidak memaki dan tidak menyebar kebencian. Terima kasih