Dunia transportasi semakin canggih dari waktu ke waktu. Bila beberapa waktu lalu telah hadir mobil tanpa setir kemudi dan kereta super canggih, kini hadir pula teknologi impian: yaitu mobil yang bisa terbang.
Layaknya di fim-film fantasi, mobil ini siap dipasarkan dan menjadi solusi kemacetan lalu lintas yang melanda hampir seluruh dunia. Jadi siap-siap, di masa mendatang, anda tidak hanya perlu menjadi supir, tapi juga menjadi pilot !
Dikutip dari Viva.co.id, saat ini sudah ada tiga mobil terbang yang terus dikembangkan. Apa saja mobil-mobil itu? Berikut ulasannya:
1. TFX
Sebuah perusahaan bernama Terrafugia yang berbasis di Woburn, Massachusetts, Amerika Serikat, berambisi mewujudkan kendaraan yang fleksibel itu.
Dilansir Sciencealert, tim alumni Institut Teknologi Massachusetts, Amerika Serikat, telah mengembangkan prototipe mobil terbang baru yang mereka beri nama TF-X.
Mobil terbang TF-X diklaim cocok untuk lingkungan kota yang sempit dengan ruang dan penuh dengan kemacetan. Sebab mobil terbang ini diperkirakan bakal mampu menjalani take off dan landing secara vertikal.
Dalam video demo, mobil ini nantinya tak butuh jalur run away laiknya pesawat guna mengudara. Pada video prototipe juga ditampilkan, mobil terbang mengudara dengan mengandalkan sayap hibrid dan propelan seperti pada pesawat terbang.
Mobil ini juga dengan fleksibel dapat berubah menjadi mobil begitu mendarat, untuk kemudian melaju di jalanan.
TF-X diplot hanya berkapasitas empat penumpang, dapat diparkir dalam gudang mobil, karena bentang mobil ini tak begitu luas, hanya sebesar mobil pada umumnya. TF-X dapat menjelajah sejauh 800 Km untuk sekali perjalanan dengan kecepatan mencapai 320 Km per jam. Menariknya, daya mesin TF-X nantinya bisa diisi ulang dengan baterai.
Mobil terbang ini disebutkan bakal muncul di pasaran dalam 10 tahun ke depan. Untuk harganya masih tinggi, disebutkan setara dengan mobil mewah dunia. Tapi perusahaan menjanjikan ada opsi mobil terbang yang terjangkau.
2. Aeromobil
Aeromobil merupakan mobil terbang yang berhasil diwujudkan oleh sebuah perusahaan asal Slovakia. Mobil ini memang sengaja dibuat sebagai kendaraan masa depan di planet ini.
Menurut Juru bicara AeroMobil, Tatiana Veber, seperti dilansir Rushlane, kendaraan terbang yang memiliki sayap terlipat ini telah mengadopsi teknologi, baik mobil dan pesawat. AeroMobil diklaim semakin menarik karena menggunakan bahan bakar standar untuk pengisian mobil pada umumnya.
Menurutnya, mobil ini dibangun dengan bahan bakar biasa untuk mesin Rotax 912 ULS. Ia menjelaskan, Aeromobil generasi ketiga ini adalah mobil terbang yang dapat mengudara sejauh 700 kilometer dengan tangki penuh. Saat sayapnya terlipat, ukuran mobil terbang ini cukup di satu posisi parkir.
Kendaraan yang saat ini sudah dikembangkan sejak lama itu juga diklaim bisa dintegrasikan dengan kondisi lalu lintas jalanan umum. AeroMobil dibangun dengan kerangka baja dengan pelapisan karbon.
Kendaraan ini memiliki bobot kering 450 kilogram dan hanya bisa mengangkut dua orang dewasa. Desain kendaraan sendiri diakui masih memiliki kekurangan, antara lain saat dalam kondisi mobil, sayapnya akan terlipat ke arah bangku penumpang.
Saat diujicoba November 2014 lalu, di Wina, Austria, AeroMobil disebut bisa dipacu hingga lebih dari 160 km per jam. Sementara pada model pesawat, bisa dipacu hingga melebihi 200 km per jam, dengan kecepatan take off pada 130 km per jam.
3. Pal V One
Mobil terbang Pal-V One merupakan hasil karya perusahaan asal Belanda. Mereka menyatakan mobil ini dalam waktu dekat sudah bisa dinikmati para konsumennya. Rencananya, Mobil Terbang Pal-V Siap akan dipasarkan dengan harga US$395 ribu atau Rp 4,7 Miliar
Chief Executive Officer Pal-V Europe, Robert Dingemanse, menyatakan, mobil terbang ini akan mulai dipasarkan secara global.
Dilansir Autoevolution, unit perdana Pal-V akan dikirimkan ke konsumen pada pertengahan 2016 dengan jumlah produksi maksimum 150 unit pertahun dalam dua atau tiga tahun pertama.
"Perusahaan untuk sementara hanya menerima pesanan dari Belanda, tetapi saya berharap kalau Pal-V bisa tersedia secara global dalam waktu dekat," ujar Dingemanse.
Dijelaskannya, mobil beroda tiga ini memiliki kemampuan laiknya sebuah sepeda motor. Namun, Pal-V itu juga bisa terbang berkat sebuah rotor dan propeller yang bisa dikembangkan dalam waktu 10 menit.
Pall-V bisa mengudara hingga ketinggian di bawah 4.000 kaki atau 1.200 meter. Untuk menerbangkannya, pengemudi tidak memerlukan lisensi khusus. Soal kecepatan, mobil ini bisa tembus hingga 180 km per jam baik di udara atau di air. Tak hanya itu, kendaraan ini hanya memerlukan lintasan yang relatif pendek untuk terbang dan mendarat.
Kendaraan ini berbobot 1.500 pon yang terbuat dari bahan rangka serat karbon, titanium, dan aluminium. Sehingga cukup ringan untuk diterbangkan.
Untuk dapur pacu, Pal-V mengusung mesin bensin empat silinder yang dapat menghasilkan tenaga sebesar 230 horse power. Adapun kapasitas tangki bensin dapat menampung 27 galon, dengan jarak perjalanan saat terbang mencapai 220 mil pada ketinggian rendah sekira 4.000 kaki, atau dikendarai di darat sejauh 750 mil.
Nah, siap-siap drive and fly....!
[sumber: viva.co.id]
Layaknya di fim-film fantasi, mobil ini siap dipasarkan dan menjadi solusi kemacetan lalu lintas yang melanda hampir seluruh dunia. Jadi siap-siap, di masa mendatang, anda tidak hanya perlu menjadi supir, tapi juga menjadi pilot !
Dikutip dari Viva.co.id, saat ini sudah ada tiga mobil terbang yang terus dikembangkan. Apa saja mobil-mobil itu? Berikut ulasannya:
1. TFX
Sebuah perusahaan bernama Terrafugia yang berbasis di Woburn, Massachusetts, Amerika Serikat, berambisi mewujudkan kendaraan yang fleksibel itu.
Dilansir Sciencealert, tim alumni Institut Teknologi Massachusetts, Amerika Serikat, telah mengembangkan prototipe mobil terbang baru yang mereka beri nama TF-X.
Mobil terbang TF-X diklaim cocok untuk lingkungan kota yang sempit dengan ruang dan penuh dengan kemacetan. Sebab mobil terbang ini diperkirakan bakal mampu menjalani take off dan landing secara vertikal.
Dalam video demo, mobil ini nantinya tak butuh jalur run away laiknya pesawat guna mengudara. Pada video prototipe juga ditampilkan, mobil terbang mengudara dengan mengandalkan sayap hibrid dan propelan seperti pada pesawat terbang.
Mobil ini juga dengan fleksibel dapat berubah menjadi mobil begitu mendarat, untuk kemudian melaju di jalanan.
TF-X diplot hanya berkapasitas empat penumpang, dapat diparkir dalam gudang mobil, karena bentang mobil ini tak begitu luas, hanya sebesar mobil pada umumnya. TF-X dapat menjelajah sejauh 800 Km untuk sekali perjalanan dengan kecepatan mencapai 320 Km per jam. Menariknya, daya mesin TF-X nantinya bisa diisi ulang dengan baterai.
Mobil terbang ini disebutkan bakal muncul di pasaran dalam 10 tahun ke depan. Untuk harganya masih tinggi, disebutkan setara dengan mobil mewah dunia. Tapi perusahaan menjanjikan ada opsi mobil terbang yang terjangkau.
2. Aeromobil
Aeromobil merupakan mobil terbang yang berhasil diwujudkan oleh sebuah perusahaan asal Slovakia. Mobil ini memang sengaja dibuat sebagai kendaraan masa depan di planet ini.
Menurut Juru bicara AeroMobil, Tatiana Veber, seperti dilansir Rushlane, kendaraan terbang yang memiliki sayap terlipat ini telah mengadopsi teknologi, baik mobil dan pesawat. AeroMobil diklaim semakin menarik karena menggunakan bahan bakar standar untuk pengisian mobil pada umumnya.
Menurutnya, mobil ini dibangun dengan bahan bakar biasa untuk mesin Rotax 912 ULS. Ia menjelaskan, Aeromobil generasi ketiga ini adalah mobil terbang yang dapat mengudara sejauh 700 kilometer dengan tangki penuh. Saat sayapnya terlipat, ukuran mobil terbang ini cukup di satu posisi parkir.
Kendaraan yang saat ini sudah dikembangkan sejak lama itu juga diklaim bisa dintegrasikan dengan kondisi lalu lintas jalanan umum. AeroMobil dibangun dengan kerangka baja dengan pelapisan karbon.
Kendaraan ini memiliki bobot kering 450 kilogram dan hanya bisa mengangkut dua orang dewasa. Desain kendaraan sendiri diakui masih memiliki kekurangan, antara lain saat dalam kondisi mobil, sayapnya akan terlipat ke arah bangku penumpang.
Saat diujicoba November 2014 lalu, di Wina, Austria, AeroMobil disebut bisa dipacu hingga lebih dari 160 km per jam. Sementara pada model pesawat, bisa dipacu hingga melebihi 200 km per jam, dengan kecepatan take off pada 130 km per jam.
3. Pal V One
Mobil terbang Pal-V One merupakan hasil karya perusahaan asal Belanda. Mereka menyatakan mobil ini dalam waktu dekat sudah bisa dinikmati para konsumennya. Rencananya, Mobil Terbang Pal-V Siap akan dipasarkan dengan harga US$395 ribu atau Rp 4,7 Miliar
Chief Executive Officer Pal-V Europe, Robert Dingemanse, menyatakan, mobil terbang ini akan mulai dipasarkan secara global.
Dilansir Autoevolution, unit perdana Pal-V akan dikirimkan ke konsumen pada pertengahan 2016 dengan jumlah produksi maksimum 150 unit pertahun dalam dua atau tiga tahun pertama.
"Perusahaan untuk sementara hanya menerima pesanan dari Belanda, tetapi saya berharap kalau Pal-V bisa tersedia secara global dalam waktu dekat," ujar Dingemanse.
Dijelaskannya, mobil beroda tiga ini memiliki kemampuan laiknya sebuah sepeda motor. Namun, Pal-V itu juga bisa terbang berkat sebuah rotor dan propeller yang bisa dikembangkan dalam waktu 10 menit.
Pall-V bisa mengudara hingga ketinggian di bawah 4.000 kaki atau 1.200 meter. Untuk menerbangkannya, pengemudi tidak memerlukan lisensi khusus. Soal kecepatan, mobil ini bisa tembus hingga 180 km per jam baik di udara atau di air. Tak hanya itu, kendaraan ini hanya memerlukan lintasan yang relatif pendek untuk terbang dan mendarat.
Kendaraan ini berbobot 1.500 pon yang terbuat dari bahan rangka serat karbon, titanium, dan aluminium. Sehingga cukup ringan untuk diterbangkan.
Untuk dapur pacu, Pal-V mengusung mesin bensin empat silinder yang dapat menghasilkan tenaga sebesar 230 horse power. Adapun kapasitas tangki bensin dapat menampung 27 galon, dengan jarak perjalanan saat terbang mencapai 220 mil pada ketinggian rendah sekira 4.000 kaki, atau dikendarai di darat sejauh 750 mil.
Nah, siap-siap drive and fly....!
[sumber: viva.co.id]
loading...
Keren, Min. Di Indonesia udh ada belom ya kira - kira?
ReplyDelete