Ada sebuah pantun melayu lama mengatakan:
Bila langsat sudah berbuah
Senduduk tidak berbunga lagi
Bila dapat gading bertuah
Tanduk tidak berguna lagi.
Pantun yang mengandung pesan sangat mendalam dan menyayat hati! Ya, bagaimana perihnya ketika seseorang diperlakukan hina oleh sahabat atau kekasih, diabaikan, atau dicampakkan ketika sang sahabat telah mendapat kawan baru yang lebih, entah lebih kaya, lebih tampan, lebih cantik, dll.
Tapi sekarang kita tidak membahas hal itu, tapi justru tentang senduduk yang ikut disebut-sebut dalam pantun itu. Mudah-mudahan senduduk tidak marah namanya dibawa-bawa.
Kamu tahu senduduk? Jangan-jangan banyak yang tidak tahu tentang tumbuhan ini. Ya, senduduk adalah sejenis tumbuhan tropis yang banyak tumbuh disekitar manusia dan juga di hutan atau semak-semak.
Senduduk yang punya beberapa nama ini (seperti keduduk, kaduduk dll) banyak dijumpai di Sumatera, Borneo, Semenanjung Malaya dan daerah-daerah tropis lainnya. Daunnya agak serupa dengan daun empuyan, akan tetapi daun senduduk dipenuhi bulu yang agak miang.
Anak-anak bisanya sering memakan buah senduduk yang telah matang dan menghitam karena rasanya cukup manis bercampur kelat. Karena tekstur buahnya yang lembut bagai eskrim, buah ini mudah meleleh di mulut dan akhirnya meninggalkan warna ekstrim di lidah dan bibir, yaitu berupa warna hitam atau ungu.
Sebagian masyarakat percaya bahwa buah senduduk ini adalah termasuk makanan favorit harimau, karena itu mereka melarang anak-anak memakannya karena itu jatah si 'nenek'.
Nah, tapi tahukah anda ada manfaat lain dari pohon senduduk ini? Ternyata pohon yang tergolong semak ini memiliki cukup banyak manfaat. Berikut di antaranya:
1. Obat luka
Ya, daun senduduk bagian pucuk dipercaya bisa menyembuhkan luka ringan. Caranya, ambil beberapa daun senduduk yang masih muda, lalu kunyah hingga lumat, lalu oleskan pada bagian yang terkena luka.
2. Penawar rasa pahit pada anyang
Siapa tak kenal anyang? Anyang adalah masakan khas di rantau melayu yang dibuat dari pucuk dan bunga pepaya jantan yang diberi santan dan bumbu-bumbu lainnnya.
Rasanya sangat enak dan lezat, apalagi kalau dicampur belacan, bisa mengembalikan syahwat mereka yang sedang patah selera.
Sebagian orang tidak bisa kompromi dengan rasa pahit anyang yang memang terbuat dari pucuk pepaya. Nah, untuk menawar dan mengurangi rasa pahit anyang, trik alami yang dapat dilakukan adalah merebus pucuk pepaya dan bunga pepaya dengan daun senduduk.
Ambil beberapa daun senduduk, lalu rebus bersama daun dan bunga pepaya, lalu tiriskan dan beri bumbu sesuka hati. Insya Allah, anyang yang dibuat akan semakin sedap dan rasa pahitnya tidak begitu terasa.
Tips penggunaan daun senduduk ini cukup aman mengingat daun senduduk sangat alami bisa dibandingkan dengan metode penawar pahit lainnya.
Itu dia beberapa kegunaan daun senduduk. Jika anda memiliki informasi lain tentang hal ini, silahkan berbagi di kolom komentar.
Terima kasih.
Bila langsat sudah berbuah
Senduduk tidak berbunga lagi
Bila dapat gading bertuah
Tanduk tidak berguna lagi.
Pantun yang mengandung pesan sangat mendalam dan menyayat hati! Ya, bagaimana perihnya ketika seseorang diperlakukan hina oleh sahabat atau kekasih, diabaikan, atau dicampakkan ketika sang sahabat telah mendapat kawan baru yang lebih, entah lebih kaya, lebih tampan, lebih cantik, dll.
Tapi sekarang kita tidak membahas hal itu, tapi justru tentang senduduk yang ikut disebut-sebut dalam pantun itu. Mudah-mudahan senduduk tidak marah namanya dibawa-bawa.
Kamu tahu senduduk? Jangan-jangan banyak yang tidak tahu tentang tumbuhan ini. Ya, senduduk adalah sejenis tumbuhan tropis yang banyak tumbuh disekitar manusia dan juga di hutan atau semak-semak.
Senduduk yang punya beberapa nama ini (seperti keduduk, kaduduk dll) banyak dijumpai di Sumatera, Borneo, Semenanjung Malaya dan daerah-daerah tropis lainnya. Daunnya agak serupa dengan daun empuyan, akan tetapi daun senduduk dipenuhi bulu yang agak miang.
Bunga senduduk yang sedang mekar |
Sebagian masyarakat percaya bahwa buah senduduk ini adalah termasuk makanan favorit harimau, karena itu mereka melarang anak-anak memakannya karena itu jatah si 'nenek'.
Nah, tapi tahukah anda ada manfaat lain dari pohon senduduk ini? Ternyata pohon yang tergolong semak ini memiliki cukup banyak manfaat. Berikut di antaranya:
1. Obat luka
Ya, daun senduduk bagian pucuk dipercaya bisa menyembuhkan luka ringan. Caranya, ambil beberapa daun senduduk yang masih muda, lalu kunyah hingga lumat, lalu oleskan pada bagian yang terkena luka.
2. Penawar rasa pahit pada anyang
Siapa tak kenal anyang? Anyang adalah masakan khas di rantau melayu yang dibuat dari pucuk dan bunga pepaya jantan yang diberi santan dan bumbu-bumbu lainnnya.
Rasanya sangat enak dan lezat, apalagi kalau dicampur belacan, bisa mengembalikan syahwat mereka yang sedang patah selera.
Sebagian orang tidak bisa kompromi dengan rasa pahit anyang yang memang terbuat dari pucuk pepaya. Nah, untuk menawar dan mengurangi rasa pahit anyang, trik alami yang dapat dilakukan adalah merebus pucuk pepaya dan bunga pepaya dengan daun senduduk.
Ambil beberapa daun senduduk, lalu rebus bersama daun dan bunga pepaya, lalu tiriskan dan beri bumbu sesuka hati. Insya Allah, anyang yang dibuat akan semakin sedap dan rasa pahitnya tidak begitu terasa.
Tips penggunaan daun senduduk ini cukup aman mengingat daun senduduk sangat alami bisa dibandingkan dengan metode penawar pahit lainnya.
Itu dia beberapa kegunaan daun senduduk. Jika anda memiliki informasi lain tentang hal ini, silahkan berbagi di kolom komentar.
Terima kasih.
loading...
0 komentar:
Post a Comment
Artikel ini belum lengkap tanpa komentar anda!
Silahkan berkomentar yang santun dan cerdas, tidak menghina, tidak memaki dan tidak menyebar kebencian. Terima kasih