Bahaya Udara AC (Air Conditioner) Terhadap Kesehatan

Udara yang panas memang membuat gerah dan tidak nyaman. Sebagian orang mengantisipasinya dengan peralatan elektronik seperti Air Conditioner (AC).

Semburan hawa sejuk dari AC sangat menyegarkan. Akan tetapi, bila tidak digunakan secara benar, penggunaan AC ternyata juga berbahaya bagi kesehatan.

Dari sebuah tulisan tentang kesehatan, disinyalir bahwa semburan langsung dari angin AC dapat menyebabkan penyakit Bells Palsy.

Ada seseorang yang merasakan hidupnya sehat-sehat saja tapi tiba-tiba di suatu pagi, ketika dia bangun tidur, mendadak dia merasa bahwa wajahnya tidak bisa digerakkan sama sekali.

Dia pikir dia kena stroke ringan, tapi setelah diperiksa gula darah, kolesterol & tekanan darahnya juga normal. Barulah setelah didiagnosa lebih lanjut ternyata orang tersebut terkena serangan yang disebut dengan Bell's Palsy.

Menurut tulisan tersebut, penyebab penyakit ini adalah udara dingin dari AC yang langsung terkena ke tubuh,

Banyak orang yang tidak menyadari ketika berada di kantor atau di tempat kerja, atau juga di restoran, ia duduk di dekat semburan AC sehingga sering terkena angin AC, atau juga ketika berkendara dia mengarahkan angin AC di mobilnya kearah badan dan mukanya.

Walhasil, dikabarkan bahwa muka tidak bisa digerakkan, susah senyum dan mata tidak bisa berkedip, dan lidah kelu.

Masih menurut tulisan tersebut, angin AC yang mengena langsung dapat menyebabkan rusaknya syaraf ketujuh yang terletak di belakang telinga hingga leher.

Meski berita ini masih harus dicek kebenarannya, namun tentu kita juga harus waspada. MUlai sekarang lindungi leher anda dengan syal atau jangan duduk di spot yang terkena langsung angin AC. Ingat, jangan arahkan semburan angin AC langsung ke tubuh dan muka kita!

Bahkan, disinyalir  bahwa Bell's Palsy juga bisa juga menyebabkan angin duduk / masuk angin ke jantung atau paru-paru basah.

Bila pembaca mengetahui kebenaran tentang cerita ini, atau mungkin sekedar HOAX belaka, silahkan berbagi di kolom komentar untuk mendapatkan kebenaran lebih lanjut. 

loading...