Syair dan hikayat Dandan Setia adalah suatu hikayat yang cukup populer di Rantau Melayu sejak dahulu. Syair berisi hikayat ini pernah diterbitkan oleh sebuah penerbit di Singapura, yaitu Maktabah wa Mathba'ah Sulaiman Mar'ie.
Kisah Dandan Setia termasuk salah satu folklore Melayu yang merupakan warisan zaman pra Islam. Pada tahun 1959, Malays Film mengangkat cerita Dandan Setia ke layar lebar dengan memproduksi film dengan judul Dandan Setia dengan dibintangi oleh aktro dan aktris Melayu kala itu, seperti Datin Saadiah, Jins Shamsudin, Aziz Jaafar dan lain-lain.
Guna mengelekkan kemelut yang terus menerus, akhirnya sang Raja segala dewa menjelmakan puterinya itu menjadi buah Pauh, kemudian dicampaknya ke bumi.
Syahdan pada masa itu, di bumi hiduplah seorang Sultan dan permaisuri yang sudah lanjut usia, mereka sangat menyayangi, tapi sungguh kasihan keduanya tidak memiliki anak keturunan.
Suatu ketika, Raja bersama pengiringnya bertamasya ke pantai, lalu tampaklah oleh mereka salah buah Pauh terapung dalam air. Buah pauh itu adalah jelmaan putri dewa. Tanpa mereka ketahui hakikatnya, buah itu mereka ambil lalu dipersembahkan kepada permaisuri. Permaisuri itu pun memakan buah tersebut, dan tak lama kemudian sang permaisuri pun hamil.
Sungguh bahagia hati sang sultan mendengar istrinya mengandung, tapi malang sewaktu permaisuri melahirkan, sang ia pun mangkat. Yang lebih menyedihkan, anak yang dilahirkan baginda tersebut adalah seorang puteri yang hitam legam.
Walaupun hitam, Raja sangat sayang kepadanya, dan puteri itu diberi nama Puteri Intan Terpilih.
Kemalangan terus terjadi, yang mana tak lama kemudian sang Sultan pun wafat, dan abangnya pun naik tahta menjadi Raja.
Alkisah, abang sultan ini pun tak kurang sayangnya kepada Puteri Intan Terpilih. Ia memelihara Puteri bagai anak sendiri. Dan di rumah itu juga ada putranya yang bernama Tengku Dandan Setia. Kehadiran Puteri juga tidak disenangi oleh istri Dandan Setia. Suatu hari, istri Tengku Dandan Setia menaruh racun di minuman Puteri Intan Terpilih. Tapi perbuatannya itu ketahuan oleh Tengku Dandan Setia sehingga ia menghukum istrinya tersebut,
Suatu hari, seekor burung Garuda menyambar Puteri Intan, dan menciderai bagian kulitnya. Sehingga terbukalah kulit puteri yang putih. Tapi Sang Puteri menderita sakit setelah kejadian itu, dan Dandan Setia mengobatinya ke mana-mana. Tengku Dandan Setia belayar membawa tubuh Intan Terpilih supaya sembuh.
Gangguan pun datang dari seorang dukun sakti yang memaksanya kawin dengan Putera Jahat. Singkat cerita, dengan bantuan Dewa Shakri yang merupakan tunangan Intan terpilih semasa ia di kayangan sebagai Adinda Kesuma Gemala Dewi, maka sang Puteri berhasil diselamatkan.
Bagi anda yang ingin menonton film klasik Dandan Setia ini, silahkan tonton di bawah ini:
[Catatan: kalau ingin download, silahkan layari dengan Spark Browser yang bisa mendownload otomatis video dari Youtube]
Kisah Dandan Setia termasuk salah satu folklore Melayu yang merupakan warisan zaman pra Islam. Pada tahun 1959, Malays Film mengangkat cerita Dandan Setia ke layar lebar dengan memproduksi film dengan judul Dandan Setia dengan dibintangi oleh aktro dan aktris Melayu kala itu, seperti Datin Saadiah, Jins Shamsudin, Aziz Jaafar dan lain-lain.
Hikayat Dandan Setia bercerita tentang epik dramatis. Syahdan, suatu masa terjadilah pertarungan para dewa di kayangan yang memperebutkan seorang puteri bernama Adinda Kesuma Gemala Dewi yang merupakan putri dari Indra Betara, Raja segala Dewa.
Guna mengelekkan kemelut yang terus menerus, akhirnya sang Raja segala dewa menjelmakan puterinya itu menjadi buah Pauh, kemudian dicampaknya ke bumi.
Syahdan pada masa itu, di bumi hiduplah seorang Sultan dan permaisuri yang sudah lanjut usia, mereka sangat menyayangi, tapi sungguh kasihan keduanya tidak memiliki anak keturunan.
Suatu ketika, Raja bersama pengiringnya bertamasya ke pantai, lalu tampaklah oleh mereka salah buah Pauh terapung dalam air. Buah pauh itu adalah jelmaan putri dewa. Tanpa mereka ketahui hakikatnya, buah itu mereka ambil lalu dipersembahkan kepada permaisuri. Permaisuri itu pun memakan buah tersebut, dan tak lama kemudian sang permaisuri pun hamil.
Sungguh bahagia hati sang sultan mendengar istrinya mengandung, tapi malang sewaktu permaisuri melahirkan, sang ia pun mangkat. Yang lebih menyedihkan, anak yang dilahirkan baginda tersebut adalah seorang puteri yang hitam legam.
Walaupun hitam, Raja sangat sayang kepadanya, dan puteri itu diberi nama Puteri Intan Terpilih.
Kemalangan terus terjadi, yang mana tak lama kemudian sang Sultan pun wafat, dan abangnya pun naik tahta menjadi Raja.
Alkisah, abang sultan ini pun tak kurang sayangnya kepada Puteri Intan Terpilih. Ia memelihara Puteri bagai anak sendiri. Dan di rumah itu juga ada putranya yang bernama Tengku Dandan Setia. Kehadiran Puteri juga tidak disenangi oleh istri Dandan Setia. Suatu hari, istri Tengku Dandan Setia menaruh racun di minuman Puteri Intan Terpilih. Tapi perbuatannya itu ketahuan oleh Tengku Dandan Setia sehingga ia menghukum istrinya tersebut,
Suatu hari, seekor burung Garuda menyambar Puteri Intan, dan menciderai bagian kulitnya. Sehingga terbukalah kulit puteri yang putih. Tapi Sang Puteri menderita sakit setelah kejadian itu, dan Dandan Setia mengobatinya ke mana-mana. Tengku Dandan Setia belayar membawa tubuh Intan Terpilih supaya sembuh.
Gangguan pun datang dari seorang dukun sakti yang memaksanya kawin dengan Putera Jahat. Singkat cerita, dengan bantuan Dewa Shakri yang merupakan tunangan Intan terpilih semasa ia di kayangan sebagai Adinda Kesuma Gemala Dewi, maka sang Puteri berhasil diselamatkan.
Bagi anda yang ingin menonton film klasik Dandan Setia ini, silahkan tonton di bawah ini:
[Catatan: kalau ingin download, silahkan layari dengan Spark Browser yang bisa mendownload otomatis video dari Youtube]
loading...
0 komentar:
Post a Comment
Artikel ini belum lengkap tanpa komentar anda!
Silahkan berkomentar yang santun dan cerdas, tidak menghina, tidak memaki dan tidak menyebar kebencian. Terima kasih