Mendengar kata Kabayan, apa yang terfikir oleh anda? Bagi umumnya orang Indonesia, ingatannya tentu saja akan tertuju pada tokoh di Kabayan dalam cerita tanah Pasundan.
Cerita Kabayan dari Sunda begitu populer di Indonesia, terlebih setelah beberapa film tentang Kabayan diproduksi dan diputar di layar televisi.
Si Kabayan sendiri merupakan tokoh lucu, unik dan filosofis yang memberikan banyak hikmah melalui tingkahnya sehari-hari. Meski kadang dicap bodoh, namun sebenarnya ia sedang mengajarkan kepada orang lain suatu didikan yang mendalam.
Misalnya saja kisah si Kabayan yang kehilangan baju hitam kesayangannya, sehingga setiap hari ia sering memakai baju putih.
Yang anehnya, meski kehilangan baju, ia sering sekali mengucapkan alhamdulillah tanda syukur.
Hal ini tentu saja membuat teman Kabayan bernama Ujang penasaran atas tingkah laku Kabayan tersebut, lalu bertanya:
"Kang Kabayan, kenapa sekarang sering pakai baju putih?". Tanya Ujang.
"Karena baju hitam saya hilang... ya, Alhamdulillah....". Jawab Kabayan ringan.
"Baju hilang, namun kenapa sering mengucapkan kalimat alhamdulillah berkali-kali?". Tanya Ujang makin heran.
"Yah, karena saya harus banyak bersyukur...".
"Mengapa begitu...? Bersyukur karena apa?". Tanya Ujang.
"Karena saat ini saya sedang tidak pakai baju hitam yang hilang. Jika saya sedang memakainya, tentu saya pun ikut hilang bersama baju hitam tersebut...". Jawab Kabayan,
Sepertinya, tokoh semacam Kabayan ini serupa dengan beberapa tokoh dengan perangai sama dalam cerita rakyat di negeri lain, misalnya kisah Pak Pandir, atau juga dengan kisah si Juha atau Nasrudin Hoja di Timur Tengah.
Kabayan Filipino
Nah, tapi kalau kita bepergian ke luar negeri, ternyata istilah Kabayan lebih pupuler dikenal orang dan identik dengan warga Filipina atau sesuatu yang berbau Filipina.
Panggilan 'Kabayan' akrab disapa kepada orang-orang Filipina (Pinoy) atau orang-orang berwajah Asia lainnya. Jadi jangan heran, ketika anda berada di luar negeri, seperti di negara-negara Teluk Arabia, Eropa atau Amerika, ada orang yang menyapa anda dengan panggilan Kabayan, sebab itu adalah sapaan hangat untuk anda, karena mereka mengira anda berasal dari Filipina.
Dalam bahasa Tagalog, Kabayan berarti 'orang sekampung'. Kabayan berasal dari kata 'bayan' yang berarti 'kampung' atau 'tanah kelahiran'.
Karena itu pula, di luar negeri akan banyak kita jumpai rumah makan, restoran, hotel, toko dengan merek Kabayan, yang umumnya dimiliki oleh orang Filipina atau menjual barang-barang dari kawasan Asia Tenggara.
Nenek Kebayan
Selain itu, di rantau melayu khususnya di Semenanjung Malaya, dikenal pula istilah Kebayan (pakai e) dengan pengucapan yang hampir sama sehingga membuat orang salah dengar. Kata ini identik dengan sosok Nenek Kebayan dalam cerita mistis.
Nenek Kebayan merupakan urban legend menakutkan yang populer di Malaysia yang merupakan sosok nenek yang suka menakut-nakuti anak kecil.
Nenek Kebayan di percaya merupakan makhluk halus yang suka tinggal di rumah-rumah tua atau di tempat-tempat yang jarang ditempati. Salah satunya di langit-langit rumah diantara plafon dan atapnya.
Sosok Nenek Kebayan merupakan wanita tua yang sangat renta dengan rambut yang acak-acakan dan semuanya telah berwarna putih karena uban, kulitnya keriput dan menggelambir dimana-mana, memiliki mata yang menakutkan berwarna merah, serta sering terlihat mengenakan pakaian tidur yang panjang berwarna putih dan tampak lusuh sekali.
Kalau kamu anak kecil, maka akan diceritakan bahwa Nenek Kebayan suatu waktu akan tinggal di langit-langit rumahmu yang jarang dibersihkan. Dia akan menetap disana hingga beberapa lama. Ketika kamu belum tidur, dia akan mengintip dari celah-celah plafon kamar tidur dan pada tengah malamnya, Nenek Kebayan akan turun dari tempatnya untuk berkeliling di dalam rumah dan masuk ke dalam kamar. Jika kamu telah tertidur maka pastikan kamu jangan sampai terbangun, jangan juga berpura-pura tidur karena dia akan tahu. Jika kamu berpura-pura menutup mata, Nenek Kebayan akan memperhatikan dan mulai mendekatimu, dia akan duduk di sampingmu dan naik ke atas ranjangmu, setelah itu dia akan berbaring tepat di sisimu dan wajahnya akan memandang wajahmu dari dekat, memperhatikan atau menunggu matamu terbuka. Jika kamu membuka matamu, dia akan melompat dan berteriak sepanjang malam dengan suaranya yang mengerikan.
Cerita Kabayan dari Sunda begitu populer di Indonesia, terlebih setelah beberapa film tentang Kabayan diproduksi dan diputar di layar televisi.
Si Kabayan sendiri merupakan tokoh lucu, unik dan filosofis yang memberikan banyak hikmah melalui tingkahnya sehari-hari. Meski kadang dicap bodoh, namun sebenarnya ia sedang mengajarkan kepada orang lain suatu didikan yang mendalam.
Misalnya saja kisah si Kabayan yang kehilangan baju hitam kesayangannya, sehingga setiap hari ia sering memakai baju putih.
Yang anehnya, meski kehilangan baju, ia sering sekali mengucapkan alhamdulillah tanda syukur.
Hal ini tentu saja membuat teman Kabayan bernama Ujang penasaran atas tingkah laku Kabayan tersebut, lalu bertanya:
"Kang Kabayan, kenapa sekarang sering pakai baju putih?". Tanya Ujang.
"Karena baju hitam saya hilang... ya, Alhamdulillah....". Jawab Kabayan ringan.
"Baju hilang, namun kenapa sering mengucapkan kalimat alhamdulillah berkali-kali?". Tanya Ujang makin heran.
"Yah, karena saya harus banyak bersyukur...".
"Mengapa begitu...? Bersyukur karena apa?". Tanya Ujang.
"Karena saat ini saya sedang tidak pakai baju hitam yang hilang. Jika saya sedang memakainya, tentu saya pun ikut hilang bersama baju hitam tersebut...". Jawab Kabayan,
Sepertinya, tokoh semacam Kabayan ini serupa dengan beberapa tokoh dengan perangai sama dalam cerita rakyat di negeri lain, misalnya kisah Pak Pandir, atau juga dengan kisah si Juha atau Nasrudin Hoja di Timur Tengah.
Sebuah restoran Kabayan di Arab Saudi |
Nah, tapi kalau kita bepergian ke luar negeri, ternyata istilah Kabayan lebih pupuler dikenal orang dan identik dengan warga Filipina atau sesuatu yang berbau Filipina.
Panggilan 'Kabayan' akrab disapa kepada orang-orang Filipina (Pinoy) atau orang-orang berwajah Asia lainnya. Jadi jangan heran, ketika anda berada di luar negeri, seperti di negara-negara Teluk Arabia, Eropa atau Amerika, ada orang yang menyapa anda dengan panggilan Kabayan, sebab itu adalah sapaan hangat untuk anda, karena mereka mengira anda berasal dari Filipina.
Dalam bahasa Tagalog, Kabayan berarti 'orang sekampung'. Kabayan berasal dari kata 'bayan' yang berarti 'kampung' atau 'tanah kelahiran'.
Karena itu pula, di luar negeri akan banyak kita jumpai rumah makan, restoran, hotel, toko dengan merek Kabayan, yang umumnya dimiliki oleh orang Filipina atau menjual barang-barang dari kawasan Asia Tenggara.
Nenek Kebayan
Selain itu, di rantau melayu khususnya di Semenanjung Malaya, dikenal pula istilah Kebayan (pakai e) dengan pengucapan yang hampir sama sehingga membuat orang salah dengar. Kata ini identik dengan sosok Nenek Kebayan dalam cerita mistis.
Nenek Kebayan merupakan urban legend menakutkan yang populer di Malaysia yang merupakan sosok nenek yang suka menakut-nakuti anak kecil.
Nenek Kebayan di percaya merupakan makhluk halus yang suka tinggal di rumah-rumah tua atau di tempat-tempat yang jarang ditempati. Salah satunya di langit-langit rumah diantara plafon dan atapnya.
Sosok Nenek Kebayan merupakan wanita tua yang sangat renta dengan rambut yang acak-acakan dan semuanya telah berwarna putih karena uban, kulitnya keriput dan menggelambir dimana-mana, memiliki mata yang menakutkan berwarna merah, serta sering terlihat mengenakan pakaian tidur yang panjang berwarna putih dan tampak lusuh sekali.
buku alkisah nenek kebayan dalam sebuah caption film kartun |
Sosok Nenek Kebayan sudah ada dalam film melayu di era 1940'an dan masih populer hingga saat ini.
loading...
0 komentar:
Post a Comment
Artikel ini belum lengkap tanpa komentar anda!
Silahkan berkomentar yang santun dan cerdas, tidak menghina, tidak memaki dan tidak menyebar kebencian. Terima kasih