Sosok KH. Abdurrahman Wahid merupakan salah satu tokoh populer yang kerap menjadi bahan perbincangan di tanah air, baik dari segi pemikirannya, ucapannya, maupun tingkah polahnya sehari-hari.
Beliau dianggap bukan hanya ulama biasa, tokoh yang pernah menjadi presiden ini juga dianggap sebagai wali oleh banyak orang.
Pandangan tersebut bukan berasal dari fanatisme, tapi berdasarkan banyak bukti-bukti yang mengarah pada hal tersebut.
Salah satu buku yang mengupas hal tersebut adalah buku yang berjudul 'Bukti-bukti Gus Dir itu Wali" yang ditulis oleh Achmad Mukafi Niam dan Syaifullah Amin dan diterbitkan oleh penerbit ReneBook.
Buku ini berisi sekitar 99 kisah yang tak terbantahkan tentang kewalian Gus Dur yang diceritakan oleh para sahabat, orang dekat, kolega maupun keluarga beliau.
Berikut review buku ini yang dikutip dari situs http://jagobuku.com/buku/islam/bukti-bukti-gus-dur-itu-wali/:
Gus Dur adalah berita, guyonan, kritikan, pakaian, sepak bola, presiden, partai dan semuanya. Sebelum kata-kata alay dan lebay populer, kalimat yang lebih dulu populer adlah “Gitu aja kok repot”. Ia sangat autentik, orisinal, genius, dan tak mudah dipengaruhi orang se-Indonesia sekalipun. Gus Dur itu angin, tidak ikut kemana angin berhembus. Ia diikuti.
Gus Dur adalah pelopor, bukan pelopor, bukan pengekor. Ia leader, meski terkadang membuatnya pengikutnya kebingungan. Lompatan pemikiran, tindakan, aksi politik, dan bahkan ramalannya sering membuat banyak kalangan mengernyitkan dahi, namun mempunyai alasan yang terang dan pembenaran di kemudian hari.
Satu hal lagi yang diakui banyak orang soal keunikan Gus Dur, kelebihannya mengetahui sebuah peristiwa sebelum kejadian (weruh sak durunge winarah). Gara-gara ini pula ia sering disebut-sebut sebagai wali.
Banyak kisah soal kehebatan atau karam-karamah Gus Dur yang membuat kewaliannya sulit diragukan lagi. Misalnya, ada yang mengatakan ia memiliki ilmu laduni, ilmu melipat bumi, meraga sukma, dan lain sebagainya. Kesaksian ini pun masih diperkuat lagi dengan adanya sejumlah bukti kemamouan Gus Dur berkomunikasi dengan para ulama dan wali yang sudah meninggal dunia.
Buku ditangan anda ini merupakan kumpulan kesaksian dari berbagai kalangan tentang keistimewaan, kekhususan, dan kewalian Gus Dur yang pernah diterbitkan oleh NU Online (http.//nu.or.id/)
Secara kaidah jurnalistik, seluruh kesaksian dalam buku ini bisa dipertanggung jawabkan. Dua penulisnya –Achmad Mukafi Niam dan Syaifullah Amin—yang juga reporter di situs berita milik PBNU itu, menggalinya dari tangan pertama alias sumber utama yang pernah berinteraksi langsung dengan Gus Dur dna menyaksikan bukti-bukti kewaliannya.
Singkat bicara, terlepas dari kebenaran hakiki apakah Gus Dur itu wali atau bukan, hanya Allah Yang Maha Tahu, penerbit sangat takzim dan menghotmati Gus Dur sebagai Guru Bangsa yang patut menjadi tauladan bagi rakyat Indonesia, terutama umat islam. Kita merindukan sosok seperti Gus Dur yang benar-benar berani membela yang benar, yang cerdas sekaligus lucu, yang cerdik sekaligus teguh memegang prinsip,yang apa adanya sekaligus ikhlas dan lebih mengutamakan kepentingan umat daripada kepentingan pribadi. Sosok yang mencurahkan seluruh hidupnya untuk kemajuan bangsa dan negara. Berikut komentar beberapa tokoh tentang buku ini:
Gus Dur bukannya tidak tahu orang-orang menganngap dirinya wali. Dia tahu itu, tetapi tidak pernah membantahnya. Gus dur adalah orang yang memiliki kepedulian tinggi pada kondisi masyarakat, meski tak lagi menyandang pangkat dan jabatan duniawi.Nah, karena populernya buku ini, maka banyak yang mencari ebook versi PDF buku ini di internet untuk didownload. Beberapa kata kunci yang sering dimasukkan di mesin pencari seperti google, ask, dan lain-lain adalah: free download pdf buku bukti-bukti gus dur itu wali, download gratis PDF gusdur itu wali, atau seperti pada judul positngan ini..
(KH. Musthofa Bisri (Gus Mus), Wakil Rais Aam PBNU)
Saya berkali-kali ke makam Gus Dur, berkali-kali juga menyaksikan betapa banyak peziarah yang datang, tidak mengenal jam, hari, pekan, bulan dan tahun. Jam berapa saja,hari apa aja, dan bulan apa saja sama ramainya, tidak beda dengan makam lainnya.
(Dahlan Iskan, Menteri BUMN)
Buku ini dapat disejajarkan dengan buku-buku manakib para auliya yang mengabdikan sosok panutan, menembus ruang, meniti sejarah.
(Lukman Hakim Saifuddin - Wakil Ketua MPR RI)
Tahun 2007, Gus Dur bilang kalau saya bisa jadi gubernur, bahkan presiden. Hari ini saya jadi gubernur… saya tak begitu mengerti konsep wali dalam islam, tapi bagi saya Gus Dur itu betul-betul orang yang dipilih Tuhan untuk melakukan ini semua.
(Basuki Tjahja Purnama (Ahok) - Wakil Gubernur DKI Jakarta)
Sebagai antologi, buku ini bukan hanya mampu memotret pergaulan lintas kultural yang dimiliki Gus Dur, melainkan juga lintas “alam”. Menggelitik dan membuat penasaran, seperti menghadirkan kembali Gus Dur dalam kekinian.
(Romahurmuziy- Sekjen DPP Partai Pembangunan Indonesia)
Nah, sebenarnya admin juga tidak tidak tahu apakah link download tersebut benar-benar ada atau tidak. Jadi, daripada menunggu-nunggu dan mencari-cari sampai 3 kali puasa 3 kali lebaran, dari musim duren hingga musim rambutan..(hehehe)... alangkah baiknya jika dibaca saja versi cetaknya, caranya: datang ke toko buku dan beli bukunya.. sambil terus mengikuti update link terbaru dari situs ini.
loading...
0 komentar:
Post a Comment
Artikel ini belum lengkap tanpa komentar anda!
Silahkan berkomentar yang santun dan cerdas, tidak menghina, tidak memaki dan tidak menyebar kebencian. Terima kasih