Dalam sebuah riwayat diceritakan, ada seorang ulama dari kalangan tabi'in yang mulia, yaitu Iyas bin Mu'awiyah, yang mana beliau juga merupakan hakim yang adil dan bijak pada masanya.
Suatu ketika, tatkala salah satu orangtuanya meninggal dunia, beliau tampak sangat berduka dan menangis sejadi-jadinya.
Maka orang-orang pun bertanya kepada beliau :
"Wahai Tuan, mengapa engkau menangis sedemikian rupa?"
Beliau menjawab:
"Aku menangis bukan karena kematian orangtuaku..., karena yang hidup pasti akan mati. Akan tetapi yang membuatku menangis karena dahulu aku memiliki dua pintu ke surga, kemudian salah satu pintu itu tertutup pada hari ini, dan tidak akan di buka sampai hari kiamat... Aku memohon pada Allah agar aku bisa menjaga pintu yang kedua...".
* * *
Sahabat...
Kedua orang tua adalah dua pintu menuju surga, yang kita dapat menikmati bau harumnya setiap pagi dan petang.
Dalam sebuah hadits, diriwayatkan bahwa Rasulullah Shallahu ‘ alaihi wasallam bersabda:
"Orang tua adalah pintu surga yang paling tengah, maka jangan sia-siakan pintu itu atau jagalah ia" (HR. Tirmidzi dan di shohihkan syaikh Albani rahimahullah).
Iya, pintu surga yang paling tengah, yang paling indah, yang paling elok...
Maka masihkah engkau sia-siakan pintu itu? Bahkan engkau haramkan dirimu tuk memasukinya? Dengan mengangkat suaramu di hadapannya? Dengan membentaknya di kala tulang-tulangnya semakin lemah karena di makan usia..,
Sementara tubuhmu yang berotot kekar, dahulu telah di basuh kotorannya dengan tangannya yang kini tak bertenaga...
Duhai sungguh ruginya..
Celaka ! Celaka ! Celaka !
Jika kau berani durhaka !
Rasulullah Shallahu ‘ alaihi wa sallam bersabda :
"Celaka,celaka,celaka ! dikatakan pada beliau, siapa wahai Rasulullah? Maka beliau bersabda:
Siapa saja yang menjumpai kedua orang tuanya, baik salah satu atau kedua-duanya di kala mereka lanjut usia, akan tetapi (perjumpaan tersebut) tidak memasukannya ke surga". (HR. Muslim).
Ya Allah, berilah kami rizki untuk berbakti kepada kedua orang tua kami, dan kumpulkanlah kami bersama mereka di surga-Mu.
Amin Ya Rabbal Alamin...
Suatu ketika, tatkala salah satu orangtuanya meninggal dunia, beliau tampak sangat berduka dan menangis sejadi-jadinya.
Maka orang-orang pun bertanya kepada beliau :
"Wahai Tuan, mengapa engkau menangis sedemikian rupa?"
Beliau menjawab:
"Aku menangis bukan karena kematian orangtuaku..., karena yang hidup pasti akan mati. Akan tetapi yang membuatku menangis karena dahulu aku memiliki dua pintu ke surga, kemudian salah satu pintu itu tertutup pada hari ini, dan tidak akan di buka sampai hari kiamat... Aku memohon pada Allah agar aku bisa menjaga pintu yang kedua...".
* * *
Sahabat...
Kedua orang tua adalah dua pintu menuju surga, yang kita dapat menikmati bau harumnya setiap pagi dan petang.
Dalam sebuah hadits, diriwayatkan bahwa Rasulullah Shallahu ‘ alaihi wasallam bersabda:
الوالد أوسط أبواب الجنة فأضع ذلك الباب أو احففظه
"Orang tua adalah pintu surga yang paling tengah, maka jangan sia-siakan pintu itu atau jagalah ia" (HR. Tirmidzi dan di shohihkan syaikh Albani rahimahullah).
Iya, pintu surga yang paling tengah, yang paling indah, yang paling elok...
Maka masihkah engkau sia-siakan pintu itu? Bahkan engkau haramkan dirimu tuk memasukinya? Dengan mengangkat suaramu di hadapannya? Dengan membentaknya di kala tulang-tulangnya semakin lemah karena di makan usia..,
Sementara tubuhmu yang berotot kekar, dahulu telah di basuh kotorannya dengan tangannya yang kini tak bertenaga...
Duhai sungguh ruginya..
Celaka ! Celaka ! Celaka !
Jika kau berani durhaka !
Rasulullah Shallahu ‘ alaihi wa sallam bersabda :
"Celaka,celaka,celaka ! dikatakan pada beliau, siapa wahai Rasulullah? Maka beliau bersabda:
Siapa saja yang menjumpai kedua orang tuanya, baik salah satu atau kedua-duanya di kala mereka lanjut usia, akan tetapi (perjumpaan tersebut) tidak memasukannya ke surga". (HR. Muslim).
اللهم ارزقنا البر بوالدينا و اجمعنا بهم في جنات النعيم
Ya Allah, berilah kami rizki untuk berbakti kepada kedua orang tua kami, dan kumpulkanlah kami bersama mereka di surga-Mu.
Amin Ya Rabbal Alamin...
loading...
0 komentar:
Post a Comment
Artikel ini belum lengkap tanpa komentar anda!
Silahkan berkomentar yang santun dan cerdas, tidak menghina, tidak memaki dan tidak menyebar kebencian. Terima kasih