Salah satu virus paling mematikan di dunia adalah virus HIV AIDS yang menjadi momok abad modern. Penyakit yang menyerang sistem imunitas tubuh ini lazimnya berawal dari perilaku seksual menyimpang, dan selanjutnya dapat pula menular kepada orang lain.
Hingga saat ini, para ilmuwan dan pakar medis terus mengadakan kajian mendalam guna menebukan obat penawar bagi penyakit ini.
Memperingati hari AIDS sedunia tahun ini, alangkah lebih baiknya kita membahas tentang penyakit ini, terutama tentang ciri-ciri dan gejala seseorang terjangkiti virus penyakit HIV AIDS, yaitu:
1. Demam
Salah satu gejala paling umum dari ARS adalah demam ringan, hingga 102 derajat Fahrenheit. Demam itu biasanya disertai kelelahan, pembengkakan kelenjar getah bening, dan sakit tenggorokan. Pada titik ini, virus bergerak masuk ke aliran darah dan mulai mereplikasi dalam jumlah besar.
2. Kelelahan
Gejala lain ARS adalah Anda mulai merasa lelah akut dan lesu. Ini karena kekebalan tubuh Anda sudah mulai dikacaukan oleh HIV. Seorang penderita HIV bahkan bisa kehabisan nafas hanya karena berjalan.
3. Nyeri otot dan sendi
ARS kadang disalahartikan sebagai gejala flu, sifilis, atau hepatitis. Tak heran, karena gejalanya memang mirip, yakni nyeri pada persendia, otot, dan kelenjar getah bening yang kebanyakan berada di pangkal paha, ketik, dan leher.
4. Sakit tenggorokan dan sakit kepala
Sakit pada tenggorokan dan kepala disebut Horberg bisa jadi bagian dari gejala anda terserang HIV. Namun untuk membuktikan gejala ini sebagai tanda Anda terkena HIV, biasanya perlu dites laboratorium terlebih dulu.
5. Ruam pada kulit
Gejala ini bisa datang pada awal seseorang terinfeksi HIV. Namun pada beberapa kasus, tanda ini malah muncul belakangan. Ruam pada kulit muncul jika penderita yang tidak memiliki riwayat alergi. Bentuknya bisa berupa bisul, dan tanda gatal warna merah muda pada beberapa bagian tubuh.
6. Mual, muntah, dan diare
Sebanyak 30-60 persen penderita HIV mengalami gejala ini. Pengidap HIV biasanya mengalami diare terus-menerus, namun tidak demikian pada penderita yang kekebalan tubuhnya kuat sejak semula.
7. Berat badan menurun
Jika Anda mulai kehilangan berat badan, itu adalah tanda sistem kekebalan tubuh Anda sudah terserang. Menurut pakar kesehatan, dr. Malvestutto, gejala umum penderita HIV adalah berat badan yang menurun signifikan meski sudah banyak makan.
8. Batuk kering
Jika batuk kering berlangsung selama satu tahun lebih dan makin parah, sedangkan obat batuk tidak bisa menyembuhkannya, patut diwaspadai Anda sudah terserang HIV.
9. Pneumonia
Batuk dan berat badan yang menurun adalah petanda infeksi serius yang tak akan menyerang jika kekebalan tubuh Anda dalam kondisi baik. Namun memang, menurut Malvestutto, efek infeksi pada setiap orang berbeda-beda.
10. Berkeringat saat malam
Separuh dari penderita HIV mengaku berkeringat saat malam hari. Gejala ini umumnya muncul pada tahap awal infeksi. Keringat berlebihan pada malam hari didapat penderita, meski tidak melakukan olahraga.
11. Perubahan pada kuku
Tanda anda terserang HIV adalah adanya perubahan pada kuku anda. Kuku biasanya mengalami penebalan dan melengkung. Bahkan pada beberapa penderita, kuku mereka berubah warna menjadi kehitaman, dengan garis coklat vertikal maupun horizontal di permukaannya.
12. Infeksi pada mulut
Malvestutto mengatakan, HIV bisa ditandai dengan infeksi pada sekitar mulut yang disebabkan oleh jamur. Infeksi itu membuat penderitanya susah menelan saat makan.
13. Susah konsentrasi
Masalah kognitif bisa jadi tanda Anda telah terjangkit HIV. Gejala ini biasanya muncul belakangan. Selain susah konsentrasi, penderita HIV biasanya jadi mudah marah dan tersinggung, ceroboh, susah berkoordinasi, dan mengalami kesulitan melakukan aktivitas yang berhubungan dengan syaraf motorik seperti menulis.
14. Herpes
Herpes di mulut dan bagian genital bisa jadi tanda ARS dan stadium akgir infeksi HIV.
15. Kesemutan
HIV stadium akhir juga membuat penderitanya mengalami kesemutan dan mati rasa pada tangan dan kaki. Hal ini terjadi karena syaraf sudah benar-benar rusak.
16. Menstruasi tidak teratur
Pada perempuan penderita HIV, siklus menstruasi biasanya menjadi tidak teratur. Hal ini adalah ekses dari penurunan berat badan.
[sumber: health[dot]com]
Berdasarkan sumber lain [klikdokter], terdapat pula berbagai macam gejala yang diidap oleh penderita HIV atau AIDS, termasuk gejala yang muncul dalam rongga mulut. Luka dan lesi dalam rongga mulut tersebut dapat menjadi petunjuk dalam mendeteksi penyakit HIV, walaupun tidak berarti keberadaan lesi itu dapat selalu diartikan adanya infeksi HIV.
Tanda atau gejala penyakit HIV yang muncul dalam rongga mulut biasanya berupa luka atau lesi, dan jenisnya antara lain Stomatitis nekrotika, infeksi virus Herpes Simpleks, infeksi Citomegalovirus, infeksi Varicella Zoster, Kandidiasis, ulserasi aftosa, Oral Hairy leukoplakia, Sarkoma Kaposi, Papiloma, penyakit periodontal HIV.
Gejala lainnya adalah Oral Hairy Leukoplakia (OHL) yang terjadi di dalam mulut dan biasanya timbul pada lidah yaitu dibagian sampingnya, bisa hanya pada salah satu atau dikedua sisi, terkadang dapat pula pada bagian atas lidah, tetapi dapat timbul juga pada langit-langit mulut, bagian dalam pipi, bibir dan dasar mulut. Lesi OHL berwarna putih dan dapat berukuran sangat kecil tetapi bisa juga lesi ini berkumpul bahkan sampai menutupi lidah, bentuknya tidak teratur, agak menonjol dan permukaannya berombak seperti karpet berbulu kasar.
Namun keberadaan OHL ini tidak selalu dapat dikaitkan dengan tanda awal infeksi HIV, pada beberapa kondidi OHL juga dapat timbul, yaitu kondisi pasien yang mengalami immunosupresi seperti pada penyakit acute myeloblastic leukemia dan pada pasien transplantasi ginjal.
Hingga saat ini, para ilmuwan dan pakar medis terus mengadakan kajian mendalam guna menebukan obat penawar bagi penyakit ini.
Memperingati hari AIDS sedunia tahun ini, alangkah lebih baiknya kita membahas tentang penyakit ini, terutama tentang ciri-ciri dan gejala seseorang terjangkiti virus penyakit HIV AIDS, yaitu:
1. Demam
Salah satu gejala paling umum dari ARS adalah demam ringan, hingga 102 derajat Fahrenheit. Demam itu biasanya disertai kelelahan, pembengkakan kelenjar getah bening, dan sakit tenggorokan. Pada titik ini, virus bergerak masuk ke aliran darah dan mulai mereplikasi dalam jumlah besar.
2. Kelelahan
Gejala lain ARS adalah Anda mulai merasa lelah akut dan lesu. Ini karena kekebalan tubuh Anda sudah mulai dikacaukan oleh HIV. Seorang penderita HIV bahkan bisa kehabisan nafas hanya karena berjalan.
3. Nyeri otot dan sendi
ARS kadang disalahartikan sebagai gejala flu, sifilis, atau hepatitis. Tak heran, karena gejalanya memang mirip, yakni nyeri pada persendia, otot, dan kelenjar getah bening yang kebanyakan berada di pangkal paha, ketik, dan leher.
4. Sakit tenggorokan dan sakit kepala
Sakit pada tenggorokan dan kepala disebut Horberg bisa jadi bagian dari gejala anda terserang HIV. Namun untuk membuktikan gejala ini sebagai tanda Anda terkena HIV, biasanya perlu dites laboratorium terlebih dulu.
5. Ruam pada kulit
Gejala ini bisa datang pada awal seseorang terinfeksi HIV. Namun pada beberapa kasus, tanda ini malah muncul belakangan. Ruam pada kulit muncul jika penderita yang tidak memiliki riwayat alergi. Bentuknya bisa berupa bisul, dan tanda gatal warna merah muda pada beberapa bagian tubuh.
6. Mual, muntah, dan diare
Sebanyak 30-60 persen penderita HIV mengalami gejala ini. Pengidap HIV biasanya mengalami diare terus-menerus, namun tidak demikian pada penderita yang kekebalan tubuhnya kuat sejak semula.
7. Berat badan menurun
Jika Anda mulai kehilangan berat badan, itu adalah tanda sistem kekebalan tubuh Anda sudah terserang. Menurut pakar kesehatan, dr. Malvestutto, gejala umum penderita HIV adalah berat badan yang menurun signifikan meski sudah banyak makan.
8. Batuk kering
Jika batuk kering berlangsung selama satu tahun lebih dan makin parah, sedangkan obat batuk tidak bisa menyembuhkannya, patut diwaspadai Anda sudah terserang HIV.
9. Pneumonia
Batuk dan berat badan yang menurun adalah petanda infeksi serius yang tak akan menyerang jika kekebalan tubuh Anda dalam kondisi baik. Namun memang, menurut Malvestutto, efek infeksi pada setiap orang berbeda-beda.
10. Berkeringat saat malam
Separuh dari penderita HIV mengaku berkeringat saat malam hari. Gejala ini umumnya muncul pada tahap awal infeksi. Keringat berlebihan pada malam hari didapat penderita, meski tidak melakukan olahraga.
11. Perubahan pada kuku
Tanda anda terserang HIV adalah adanya perubahan pada kuku anda. Kuku biasanya mengalami penebalan dan melengkung. Bahkan pada beberapa penderita, kuku mereka berubah warna menjadi kehitaman, dengan garis coklat vertikal maupun horizontal di permukaannya.
12. Infeksi pada mulut
Malvestutto mengatakan, HIV bisa ditandai dengan infeksi pada sekitar mulut yang disebabkan oleh jamur. Infeksi itu membuat penderitanya susah menelan saat makan.
13. Susah konsentrasi
Masalah kognitif bisa jadi tanda Anda telah terjangkit HIV. Gejala ini biasanya muncul belakangan. Selain susah konsentrasi, penderita HIV biasanya jadi mudah marah dan tersinggung, ceroboh, susah berkoordinasi, dan mengalami kesulitan melakukan aktivitas yang berhubungan dengan syaraf motorik seperti menulis.
14. Herpes
Herpes di mulut dan bagian genital bisa jadi tanda ARS dan stadium akgir infeksi HIV.
15. Kesemutan
HIV stadium akhir juga membuat penderitanya mengalami kesemutan dan mati rasa pada tangan dan kaki. Hal ini terjadi karena syaraf sudah benar-benar rusak.
16. Menstruasi tidak teratur
Pada perempuan penderita HIV, siklus menstruasi biasanya menjadi tidak teratur. Hal ini adalah ekses dari penurunan berat badan.
[sumber: health[dot]com]
Berdasarkan sumber lain [klikdokter], terdapat pula berbagai macam gejala yang diidap oleh penderita HIV atau AIDS, termasuk gejala yang muncul dalam rongga mulut. Luka dan lesi dalam rongga mulut tersebut dapat menjadi petunjuk dalam mendeteksi penyakit HIV, walaupun tidak berarti keberadaan lesi itu dapat selalu diartikan adanya infeksi HIV.
Tanda atau gejala penyakit HIV yang muncul dalam rongga mulut biasanya berupa luka atau lesi, dan jenisnya antara lain Stomatitis nekrotika, infeksi virus Herpes Simpleks, infeksi Citomegalovirus, infeksi Varicella Zoster, Kandidiasis, ulserasi aftosa, Oral Hairy leukoplakia, Sarkoma Kaposi, Papiloma, penyakit periodontal HIV.
Gejala lainnya adalah Oral Hairy Leukoplakia (OHL) yang terjadi di dalam mulut dan biasanya timbul pada lidah yaitu dibagian sampingnya, bisa hanya pada salah satu atau dikedua sisi, terkadang dapat pula pada bagian atas lidah, tetapi dapat timbul juga pada langit-langit mulut, bagian dalam pipi, bibir dan dasar mulut. Lesi OHL berwarna putih dan dapat berukuran sangat kecil tetapi bisa juga lesi ini berkumpul bahkan sampai menutupi lidah, bentuknya tidak teratur, agak menonjol dan permukaannya berombak seperti karpet berbulu kasar.
Namun keberadaan OHL ini tidak selalu dapat dikaitkan dengan tanda awal infeksi HIV, pada beberapa kondidi OHL juga dapat timbul, yaitu kondisi pasien yang mengalami immunosupresi seperti pada penyakit acute myeloblastic leukemia dan pada pasien transplantasi ginjal.
loading...
Thanks very nice blog!
ReplyDelete