Suatu ketika, Ibrahim bin Abdul Wahid rahimahullah berpesan kepada murid beliau yang bernama Adh-Dhiya' al-Maqdisi, saat itu sang murid hendak memulai perjalanan musafir dalam mencari ilmu.
Ibrahim bin Abdul Wahid berpesan:
"Perbanyaklah membaca Al-Qur'an... dan jangan engkau tinggalkan... Niscaya urusanmu akan dimudahkan sesuai kuantitas bacaanmu...".
Bertahun-tahun kemudian, setelah nasehat sang guru, Adh-Dhiya' berkata:
"Maka aku mengamalkan nasehat guruku di atas, dan sungguh ketika aku banyak membaca al-Qur'an, maka semakin mudah aku mendapatkan dan menuliskan ilmu hadits. Dan ketika aku tidak membaca, maka aku pun kesulitan...".
[Dikutip dari kitab 'Dzail al-Thabaqat al-Hanabilah, karangan Ibnu Rajab al-Hanbali".
Ibrahim bin Abdul Wahid berpesan:
"Perbanyaklah membaca Al-Qur'an... dan jangan engkau tinggalkan... Niscaya urusanmu akan dimudahkan sesuai kuantitas bacaanmu...".
Bertahun-tahun kemudian, setelah nasehat sang guru, Adh-Dhiya' berkata:
"Maka aku mengamalkan nasehat guruku di atas, dan sungguh ketika aku banyak membaca al-Qur'an, maka semakin mudah aku mendapatkan dan menuliskan ilmu hadits. Dan ketika aku tidak membaca, maka aku pun kesulitan...".
[Dikutip dari kitab 'Dzail al-Thabaqat al-Hanabilah, karangan Ibnu Rajab al-Hanbali".
loading...
0 komentar:
Post a Comment
Artikel ini belum lengkap tanpa komentar anda!
Silahkan berkomentar yang santun dan cerdas, tidak menghina, tidak memaki dan tidak menyebar kebencian. Terima kasih