Siapa tak kenal film animasi Upin dan Ipin yang penuh nilai-nilai pendidikan dan disenangi anak-anak ini? Dibandingkan dengan animasi-animasi lain yang tampil di televisi Indonesia, animasi Upin dan Ipin terkesan istimewa, mulai karena bahasa melayu-nya yang sama-sama dimengerti, serta nilai-nilai budayanya yang juga sama.
Film yang berdurasi 5 hingga 30 menit setiap episodenya ini mulai dirilis pertama kali pada 14 September 2007 di Malaysia dan diproduksi oleh Les’ Copaque. Awalnya film ini bertujuan untuk mendidik anak-anak agar menghayati bulan Ramadhan.
Kini Upin dan Ipin sudah sampai produksi hingga season 9 dan disiarkan di beberapa negara di dunia. Di Malaysia sendiri, kartun ini dan disiarkan di TV9. Sedangkan di Indonesia Upin dan Ipin hadir di MNC TV. Di Turki, Upin dan Ipin disiarkan di Hilal TV.
Sejarah Pembuatan Film Upin Ipin
Pada awalnya termasuk sebagai gagasan film Geng: Pengembaraan Bermula, Upin dan Ipin dibuat oleh Mohd Nizam Abdul Razak, Mohd Safwan Abdul Karim dan Usamah Zaid, para pemilik Les’ Copaque. Ketiganya merupakan bekas mahasiswa dari Multimedia University, Malaysia yang awalnya bekerja sebagai pekerja di sebuah organisasi animasi sebelum akhirnya bertemu dengan bekas pedagang minyak dan gas, Haji Burhanuddin Radzi dan istrinya bernama H. Ainon Ariff pada tahun 2005, lalu membuka organisasi Les’ Copaque.
Le's Copaque sendiri terdengar seperti istilah dalam Bahasa Perancis, padahal nama ini hanyalah plesetan dari campuran Bahasa Melayu dan Inggris, sehingga dibaca 'LES KOPEK'. Kopek dalam bahasa Melayu berarti 'Kupas' (misalnya: kopek buah, berarti 'mengupas buah'). Jadi, Les Kopek berarti 'Kupasan Terakhir' yang siap santap.
Pada awalnya Upin & Ipin ditayangkan khusus untuk menyambut Ramadhan pada tahun 2007 untuk mendidik anak-anak mengenai arti dan kepentingan bulan suci.
"Kami memulai seri animasi empat menit ini untuk menguji penerimaan pasar lokal serta mengukur bagaimana reaksi pada kemampuan penceritaan kami.” Kata Safwan.
Sambutan meriah terhadap kartun pendek ini mendorong Les’ Copaque agar menerbitkan satu musim lagi menyambut bulan Ramadan yang seterusnya.
Nizam percaya bahwa aspek kebudayaan Malaysia yang berlatarkan sebagai sebuah kampung yang sederhana pasti dapat menarik minat pasar internasional. Seperti pada kartun animasi Doraemon asal Jepang dapat laris di seluruh dunia meskipun berlatarkan budaya setempat dan bukannya budaya internasional. Dan lagi, reputasi Les’ Copaque sebagai organisasi terkenal mulai dibentuk oleh popularitas Upin & Ipin bukan saja di Malaysia, malah di beberapa negara lain yang mengimport kartun ini khususnya Indonesia.
Proses animasi Upin & Ipin (dan juga film Geng) menggunakan perangkat lunak CGI Autodesk Maya. Di sebuah sidang media perangkat lunak animasi pada tahun 2009, Ketua Perancang Las Copaque, Fuad Md. Din mengatakan:
“Salah satu tujuan kami memilih kartun ini adalah karena dibuatnya amat mudah. Lagipula kami sudah berpengalaman membuatnya sebelum ini.”
Pada tahun 2009, Nizam, Safwan dan Anas meninggalkan Les’ Copaque untuk mendirikan sebuah studio animasi terbaru, yaitu Animonsta Studios; namun seri animasi Upin & Ipin masih tetap diteruskan di bawah pimpinan Haji Burhanuddin sebagai direktur.
Sejarah Penyiaran Upin Ipin
Musim pertama (2007)
Musim pertama Upin & Ipin disiarkan pada 7.30 malam Jumat, Sabtu dan Minggu, bersamaan dengan menyambut bulan Ramadhan dan Idul Fitri, yang menceritakan Upin dan Ipin yang sedang belajar menghayati bulan yang mulia. Empat episode pertama diperkenalkan pada awal bulan puasa, diikuti untuk hari berikutnya antara 22 September dan 11 Oktober yang disiarkan ulang dan diakhiri dengan dua episode baru bersamaan dengan menyambut Lebaran. Seri ini memenangi anugerah Animasi Terbaik di Festival Film Antarabangsa Kuala Lumpur 2007.
Upin & Ipin: Setahun Kemudian (2008)
Musim kedua pula disiarkan pada pukul 7.00 malam setiap episode. Musim kali ini terdiri dari 12 episode, yang episode yang paling awal disiarkan pada hari Jumat, Sabtu dan Minggu sepanjang bulan Ramadan (tayangan pertama di separuh awal bulan, ulangan di separuh akhir bulan) dan episode kedepannya lagi bersamaan dengan menyambut Hari Raya Idul Fitri dari 1 hingga 6 Syawal.
Upin & Ipin dan Kawan-Kawan (2009)
Musim ketiga Upin & Ipin bermula pada 2 Februari 2009. Sehingga pertengahan bulan Mei, tiga episode ditayangkan (termasuk siaran ulang) setiap minggu pada hari Senin hingga Sabtu, jam 7 malam, diikuti siaran tiga dalam satu pada hari Minggu, dari pukul 7.00 hingga 7.30 malam.
Mulai 14 Mei, waktu siaran Upin & Ipin ditayangkan kepada ujung minggu, yaitu Jumat hingga Minggu, jam 5.30 petang. Selain itu, syarikat TM diumumkan sebagai sponsor utama seri Upin & Ipin dan Kawan-Kawan hingga kini.
Pada bulan September, siaran Upin & Ipin dikembalikan kepada setiap hari Senin hingga Minggu dengan episode-episode baru bersamaan dengan menyambut bulan puasa dan cuti sekolah akhir tahun. Episode baru terkini selama ini, Kembara ke Pulau Harta Karun (bagian VIII) keluar pada 30 Desember 2009.
Upin dan Ipin di Youtube
Upin dan Ipin dapat ditonton di YouTube dengan akun resmi yaitu “lescopaque” yang dikendalikan oleh pihak Les’ Copaque. Sehabis episode 24 pada musim ke-3 Upin dan Ipin.
Penghargaan
2007 Festival Film Antarabangsa Kuala Lumpur
2009 Anugerah Shout
2010 Indonesia Kids Choice Awards
Tokoh-tokoh Dalam Serial Upin & Ipin
Banyak Penghargaan lain hingga 2014.
Upin dan Ipin
Upin dan Ipin (pengisi suara Nur Fathiah Diaz) adalah dua orang saudara kembar asal Melayu yang tinggal bersama kakak dan opah mereka dalam sebuah rumah di Kampung Durian Runtuh. Mereka berdua kehilangan kedua-dua ibu bapa sewaktu mereka masih bayi. Kuburan orangtua mereka ditunjukkan dalam sebuah episode berjudul Hari Raya dan Istimewa Hari Ibu.
Upin lahir lima menit lebih awal dari Ipin dan oleh karena itu memandang serius peranannya sebagai kakaknya Ipin. Upin lebih pandai bersuara dan menjadi tokoh utama di balik perbuatan nakal yang dilakukan oleh mereka berdua. Ipin lebih periang dan pandai dalam pembelajaran dibandingkan dengan kakaknya dan gemar makan ayam goreng. Ipin juga cenderung sering mengulang satu kata menjadi tiga kali dalam satu kalimat, khususnya “Betul betul betul”.
Untuk membedakan saudara kembar yang berkepala botak ini, Upin memiliki sehelai rambut di kepalanya dan selalu memakai baju kuning yang tertulis huruf U. Sementara Ipin tidak memiliki rambut, memakai baju biru yang tertulis huruf I, dan selalu memakai kain merah pada lehernya.
Kak Ros
Kak Ros (Noor Ezdiani Ahmad Fauwzi [musim 1]; Ida Shaheera [musim 2]) merupakan kakak sulungnya Upin dan Ipin. Dari luar dia nampak galak tetapi sebenarnya ia adalah seorang kakak yang penuh kasih sayang. Dia suka mengambil kesempatan untuk mempermainkan adik-adiknya.
Opah
Mak Uda (Hjh. Ainon Ariff) merupakan neneknya Upin, Ipin dan Ros. Beliau berhati murni dan sering memanjakan Upin dan Ipin. Ia mengetahui banyak hal duniawi dan keagamaan. Ia lebih sering dipanggil Opah.
Cikgu Jasmin
Cikgu Jasmin (Jasmin Ally) ialah guru kelas Upin dan Ipin dan kawan-kawan di Tadika. Pada sebuah episode bernama Adat, dia ketahuan tidak berpuasa ketika bulan Ramadan dengan sebab yang tidak jelas. Mungkin karena sedang datang bulan. Walau pun begitu, Cikgu Jasmin tetap memainkan peranan sebagai seorang tenaga pengajar yang luas pengetahuan, berdedikasi dan dekat dengan murid-muridnya.
Jarjit Singh
Jarjit (Mohd Shafiq Mohd Isa) adalah seorang anak-anak laki-laki berketurunan India Punjabi. Meskpiun sebaya usianya dengan teman-teman sekelasnya yang lain tetapi suaranya besar seolah-olah sudah dewasa. Jarjit juga dikenali karena kepandaian berjenaka dan berpantunnya, khususnya pantun dua baris yang bermula dengan “Dua tiga”. Ketika diperkenalkan dulu, Jarjit seolah-olah disisihkan ketika mencoba untuk ikut bermain dengan yang lainnya, tetapi lama-kelamaan teman-temannya membiasakan diri dengan sifatnya Jarjit ketika bermain.
Mohammad Al Hafezzy (Fizi)
Fizi (Ida Rahayu Yusoff) adalah salah satu temannya Upin dan Ipin. Dia bersifat penuh keyakinan dan amat dimanjakan oleh orangtuanya. Kadang-kadang dia lebih kelihatan suka menyombongkan diri dan mengejek, terutamanya memanggil Ehsan dengan julukan “Intan Payung” (anak manja). Sesekali Ehsan didapati menunjukkan sikap mengecut, tetapi sebenarnya baik hati dan dekat orangnya.
Ehsan bin Azaruddin
Ehsan (Mohd. Syahmid Abdul Hamid) ialah sepupunya Fizi yang tinggal disebelah rumahnya. Ehsan berasal dari keluarga kaya dan dimanjakan oleh orangtuanya. Dia juga menyandang jabatan sebagai “ketua kelas” dalam ruang kelas Upin dan Ipin di tadika, dengan beralaskan botwie pada pakaian sekolahnya sebagai bukti. Meskipun suka makan, menyendiri dan cerewet, dia tetaplah seorang kawan setia. Fizi suka memanggilnya “Intan Payung”.
"Intan Payung" sendiri merupakan istilah dalam bahasa Melayu yang berarti 'anak manja' atau 'anak yang sangat disayangi'. Istilah ini juga populer di Sumatera dan Kalimantan sejak lama.
Mei Mei
Mei Mei (Yap Ee Jean, Tang Ying Sowk) merupakan yang seorang keturunan Cina yang sopan, rajin, dan waras sekali pemikirannya di kalangan kawan-kawan Upin dan Ipin. Mei-Mei adalah anak terpintar di kelasnya. Dalam musim pertama Upin & Ipin, meskipun berketurunan Cina dan bukan beragama Islam, Melainkan Agama Konghucu. Mei Mei sempat mengingatkan Upin dan Ipin agar ‘tidak membangkitkan kemurkaan Tuhan mereka’ dengan tidak berpuasa.
Ismail bin Mail
Mail (Mohd Hasrul) merupakan yang paling rajin di kalangan kawan-kawan Upin dan Ipin, bukan saja di sekolah, bahkan juga gigih mencari rezeki dengan membantu ibunya menjual ayam goreng. Kadangkala dia juga melibatkan diri dalam perbuatan nakal saudara kembar ini tetapi gegabah dan sulit memberi tumpuan. Mail diperkenalkan dalam seri Setahun Kemudian, ketika dia sulit untuk menunaikan ibadah puasa walaupun sudah cukup umur tetapi karena dia juga membantu ibunya menjual makanan di Pasar Ramadan. Akhirnya dia berpuasa juga semenjak episode Berpuasa bersama Kawan Baru.
Ismail dikenal dengan watak pedagang yang suka berjualan dan mencari keuntungan dengan ide-idenya yang brilian.
Susanti
Susanti (Sarah Nadhirah Azman) merupakan anak perempuan yang berasal dari sebuah keluarga yang berasal dari Jakarta, Indonesia. Baru tinggal di Malaysia ini, dan belum terbiasa dengan obrolan anak-anak lainnya. Pertama kali muncul pada episode “Berpuasa Bersama Kawan Baru”. Nampaknya diam-diam Mail tertarik dengan Susanti. Susanti juga muncul di episode “Diri Bersih Badan Sihat”, dan “Sapy oh Sapy”
Dzul dan Ijat
Dzul (Mohd Amirul Zarizan) & Ijat (Muhammad Izzat Ngathiman) merupakan dua orang teman sekelas Upin dan Ipin yang sering dilihat berdampingan. Ijat adalah seorang anak pemalu dan tidak mau berbicara sehingga memerlukan bantuan Dzul untuk “menterjemahkan” kata-katanya.
Sedangkan Zul adalah sosok yang selalu mengandalkan petuah neneknya. Walaupun Dzul dan Ijat jarang keluar mereka tetap teman baik Upin Ipin. Ijat pernah berbicara dalam 2 episode yakni “Gosok Jangan Tak Gosok”, ketika Ijat berteriak ketakutan karena tidak mau periksa gigi, dan “Seronoknya Membaca” ketika Ijat membaca buku yang bertuliskan Gagak Yang Haus.
Devi
Devi (Maheswary Mohan) ialah anak perempuan berbangsa India yang bersekolah pada tadika yang sama dengan Upin dan Ipin. Walaupun tidak akrab dengan mereka berdua, namun Devi bersahabat dengan Mei Mei. Devi pernah terlihat dalam episode “Gosok Jangan Tak Gosok”, “Kami 1 Malaysia”, dan “Jejak si Rembo”.
Atok Dalang
Isnin bin Khamis, atau lebih dikenali sebagai Tok Dalang (Abu Shafian Abdul Hamid) merupakan ketua penghulu Kampung Durian Runtuh dan dalang wayang kulit yang berkali-kali menjuarai pertandingan wayang kulit (seperti yang dilihat pada koleksi piala di rumahnya).
Seperti Nenek, Atok Dalang banyak diminta pertolongannya oleh Upin, Ipin dan kawan-kawan, di samping memberi nasihat kepada mereka. Kakek Dalang mempunyai beberapa batang pokok rambutan untuk dijual buahnya, dan seekor ayam jantan peliharaan bernama Rembo. Ahli waris Tok Dalang yang dapat dikenali adalah Tajol yang berumah tangga di kota, dan dari Tajol ini lahirlah cucu Tok Dalang yakni Badrol (tokoh utama Geng).
Tidak jelas apakah ada hubungan kerabat antara Upin dan Ipin dengan Tok Dalang.
Uncle Muthu
Muthu (Mohd Shafiq Mohd Isa), disapa sebagai Uncle Muthu oleh para pemuda di kampung, merupakan satu-satunya penjual makanan di Kampung Durian Runtuh dan bapaknya Rajoo. Antara makanan dan minuman yang dihidangkan di warungnya ialah nasi dagang, nasi goreng, nasi ayam, teh tarik, Milo dan sebagainya. Dalam arti kata lain, tidak ada bedanya gerai Muthu dengan restoran yang dijumpai di kota.
Rajoo
Rajoo (Kannan a/l Rajan) ialah anak laki-laki kepada Muthu seorang kawan karib Upin dan Ipin yang lima tahun lebih tua berbanding saudara kembar itu dan oleh karena itu seolah-olah menjadi kakak mereka. Dalam film Geng, Rajoo dikenali karena memiliki talenta istimewa yaitu berkomunikasi dengan hewan apalagi menjadi penerjemah bahasanya Oopet. Rajoo mempunyai seekor lembu bernama Sapy yang juga dijadikan alat pengangkut pribadinya.
Salleh
Salleh A Sally (Ros Hasrol Ahmad) terkenal sebagai laki-laki feminim yang galak dan sirik. Dalam seri TV Upin & Ipin, ia dilihat bertugas sebagai penjaga perpustakaan dalam perpustakaan keliling (episode Seronoknya Membaca). Dalam film Geng, Salleh bersekongkol dengan karakter jahat Pak Mail dan Singh untuk menculik makhluk aneh (ibu Oopet) demi keuntungan. Pak Mail dan Singh adalah ayah dari Mail dan Jarjit.
Ah Tong
Ah Tong (Mohd Shafiq Mohd Isa):Seorang pedagang yang berpakaian serba merah dan selalu berbicara dengan dialek Cina yang kuat. Dalam seri TV Upin & Ipin, dia dilihat dalam episode Ambil Galah Tolong Tunjukkan di mana dia membeli rambutan dari Upin, Ipin dan kawan-kawannya.
Hingga saat ini, banyak pula watak-watak lain yang hadir dalam film kartun ini.
Film yang berdurasi 5 hingga 30 menit setiap episodenya ini mulai dirilis pertama kali pada 14 September 2007 di Malaysia dan diproduksi oleh Les’ Copaque. Awalnya film ini bertujuan untuk mendidik anak-anak agar menghayati bulan Ramadhan.
Kini Upin dan Ipin sudah sampai produksi hingga season 9 dan disiarkan di beberapa negara di dunia. Di Malaysia sendiri, kartun ini dan disiarkan di TV9. Sedangkan di Indonesia Upin dan Ipin hadir di MNC TV. Di Turki, Upin dan Ipin disiarkan di Hilal TV.
Sejarah Pembuatan Film Upin Ipin
Pada awalnya termasuk sebagai gagasan film Geng: Pengembaraan Bermula, Upin dan Ipin dibuat oleh Mohd Nizam Abdul Razak, Mohd Safwan Abdul Karim dan Usamah Zaid, para pemilik Les’ Copaque. Ketiganya merupakan bekas mahasiswa dari Multimedia University, Malaysia yang awalnya bekerja sebagai pekerja di sebuah organisasi animasi sebelum akhirnya bertemu dengan bekas pedagang minyak dan gas, Haji Burhanuddin Radzi dan istrinya bernama H. Ainon Ariff pada tahun 2005, lalu membuka organisasi Les’ Copaque.
Le's Copaque sendiri terdengar seperti istilah dalam Bahasa Perancis, padahal nama ini hanyalah plesetan dari campuran Bahasa Melayu dan Inggris, sehingga dibaca 'LES KOPEK'. Kopek dalam bahasa Melayu berarti 'Kupas' (misalnya: kopek buah, berarti 'mengupas buah'). Jadi, Les Kopek berarti 'Kupasan Terakhir' yang siap santap.
Pada awalnya Upin & Ipin ditayangkan khusus untuk menyambut Ramadhan pada tahun 2007 untuk mendidik anak-anak mengenai arti dan kepentingan bulan suci.
"Kami memulai seri animasi empat menit ini untuk menguji penerimaan pasar lokal serta mengukur bagaimana reaksi pada kemampuan penceritaan kami.” Kata Safwan.
Sambutan meriah terhadap kartun pendek ini mendorong Les’ Copaque agar menerbitkan satu musim lagi menyambut bulan Ramadan yang seterusnya.
Nizam percaya bahwa aspek kebudayaan Malaysia yang berlatarkan sebagai sebuah kampung yang sederhana pasti dapat menarik minat pasar internasional. Seperti pada kartun animasi Doraemon asal Jepang dapat laris di seluruh dunia meskipun berlatarkan budaya setempat dan bukannya budaya internasional. Dan lagi, reputasi Les’ Copaque sebagai organisasi terkenal mulai dibentuk oleh popularitas Upin & Ipin bukan saja di Malaysia, malah di beberapa negara lain yang mengimport kartun ini khususnya Indonesia.
Proses animasi Upin & Ipin (dan juga film Geng) menggunakan perangkat lunak CGI Autodesk Maya. Di sebuah sidang media perangkat lunak animasi pada tahun 2009, Ketua Perancang Las Copaque, Fuad Md. Din mengatakan:
“Salah satu tujuan kami memilih kartun ini adalah karena dibuatnya amat mudah. Lagipula kami sudah berpengalaman membuatnya sebelum ini.”
Pada tahun 2009, Nizam, Safwan dan Anas meninggalkan Les’ Copaque untuk mendirikan sebuah studio animasi terbaru, yaitu Animonsta Studios; namun seri animasi Upin & Ipin masih tetap diteruskan di bawah pimpinan Haji Burhanuddin sebagai direktur.
Sejarah Penyiaran Upin Ipin
Musim pertama (2007)
Musim pertama Upin & Ipin disiarkan pada 7.30 malam Jumat, Sabtu dan Minggu, bersamaan dengan menyambut bulan Ramadhan dan Idul Fitri, yang menceritakan Upin dan Ipin yang sedang belajar menghayati bulan yang mulia. Empat episode pertama diperkenalkan pada awal bulan puasa, diikuti untuk hari berikutnya antara 22 September dan 11 Oktober yang disiarkan ulang dan diakhiri dengan dua episode baru bersamaan dengan menyambut Lebaran. Seri ini memenangi anugerah Animasi Terbaik di Festival Film Antarabangsa Kuala Lumpur 2007.
Upin & Ipin: Setahun Kemudian (2008)
Musim kedua pula disiarkan pada pukul 7.00 malam setiap episode. Musim kali ini terdiri dari 12 episode, yang episode yang paling awal disiarkan pada hari Jumat, Sabtu dan Minggu sepanjang bulan Ramadan (tayangan pertama di separuh awal bulan, ulangan di separuh akhir bulan) dan episode kedepannya lagi bersamaan dengan menyambut Hari Raya Idul Fitri dari 1 hingga 6 Syawal.
Upin & Ipin dan Kawan-Kawan (2009)
Musim ketiga Upin & Ipin bermula pada 2 Februari 2009. Sehingga pertengahan bulan Mei, tiga episode ditayangkan (termasuk siaran ulang) setiap minggu pada hari Senin hingga Sabtu, jam 7 malam, diikuti siaran tiga dalam satu pada hari Minggu, dari pukul 7.00 hingga 7.30 malam.
Mulai 14 Mei, waktu siaran Upin & Ipin ditayangkan kepada ujung minggu, yaitu Jumat hingga Minggu, jam 5.30 petang. Selain itu, syarikat TM diumumkan sebagai sponsor utama seri Upin & Ipin dan Kawan-Kawan hingga kini.
Pada bulan September, siaran Upin & Ipin dikembalikan kepada setiap hari Senin hingga Minggu dengan episode-episode baru bersamaan dengan menyambut bulan puasa dan cuti sekolah akhir tahun. Episode baru terkini selama ini, Kembara ke Pulau Harta Karun (bagian VIII) keluar pada 30 Desember 2009.
Upin dan Ipin di Youtube
Upin dan Ipin dapat ditonton di YouTube dengan akun resmi yaitu “lescopaque” yang dikendalikan oleh pihak Les’ Copaque. Sehabis episode 24 pada musim ke-3 Upin dan Ipin.
Penghargaan
2007 Festival Film Antarabangsa Kuala Lumpur
2009 Anugerah Shout
2010 Indonesia Kids Choice Awards
Tokoh-tokoh Dalam Serial Upin & Ipin
Banyak Penghargaan lain hingga 2014.
Upin dan Ipin
Upin dan Ipin (pengisi suara Nur Fathiah Diaz) adalah dua orang saudara kembar asal Melayu yang tinggal bersama kakak dan opah mereka dalam sebuah rumah di Kampung Durian Runtuh. Mereka berdua kehilangan kedua-dua ibu bapa sewaktu mereka masih bayi. Kuburan orangtua mereka ditunjukkan dalam sebuah episode berjudul Hari Raya dan Istimewa Hari Ibu.
Upin lahir lima menit lebih awal dari Ipin dan oleh karena itu memandang serius peranannya sebagai kakaknya Ipin. Upin lebih pandai bersuara dan menjadi tokoh utama di balik perbuatan nakal yang dilakukan oleh mereka berdua. Ipin lebih periang dan pandai dalam pembelajaran dibandingkan dengan kakaknya dan gemar makan ayam goreng. Ipin juga cenderung sering mengulang satu kata menjadi tiga kali dalam satu kalimat, khususnya “Betul betul betul”.
Untuk membedakan saudara kembar yang berkepala botak ini, Upin memiliki sehelai rambut di kepalanya dan selalu memakai baju kuning yang tertulis huruf U. Sementara Ipin tidak memiliki rambut, memakai baju biru yang tertulis huruf I, dan selalu memakai kain merah pada lehernya.
Kak Ros
Kak Ros (Noor Ezdiani Ahmad Fauwzi [musim 1]; Ida Shaheera [musim 2]) merupakan kakak sulungnya Upin dan Ipin. Dari luar dia nampak galak tetapi sebenarnya ia adalah seorang kakak yang penuh kasih sayang. Dia suka mengambil kesempatan untuk mempermainkan adik-adiknya.
Opah
Mak Uda (Hjh. Ainon Ariff) merupakan neneknya Upin, Ipin dan Ros. Beliau berhati murni dan sering memanjakan Upin dan Ipin. Ia mengetahui banyak hal duniawi dan keagamaan. Ia lebih sering dipanggil Opah.
Cikgu Jasmin
Cikgu Jasmin (Jasmin Ally) ialah guru kelas Upin dan Ipin dan kawan-kawan di Tadika. Pada sebuah episode bernama Adat, dia ketahuan tidak berpuasa ketika bulan Ramadan dengan sebab yang tidak jelas. Mungkin karena sedang datang bulan. Walau pun begitu, Cikgu Jasmin tetap memainkan peranan sebagai seorang tenaga pengajar yang luas pengetahuan, berdedikasi dan dekat dengan murid-muridnya.
Jarjit Singh
Jarjit (Mohd Shafiq Mohd Isa) adalah seorang anak-anak laki-laki berketurunan India Punjabi. Meskpiun sebaya usianya dengan teman-teman sekelasnya yang lain tetapi suaranya besar seolah-olah sudah dewasa. Jarjit juga dikenali karena kepandaian berjenaka dan berpantunnya, khususnya pantun dua baris yang bermula dengan “Dua tiga”. Ketika diperkenalkan dulu, Jarjit seolah-olah disisihkan ketika mencoba untuk ikut bermain dengan yang lainnya, tetapi lama-kelamaan teman-temannya membiasakan diri dengan sifatnya Jarjit ketika bermain.
Mohammad Al Hafezzy (Fizi)
Fizi (Ida Rahayu Yusoff) adalah salah satu temannya Upin dan Ipin. Dia bersifat penuh keyakinan dan amat dimanjakan oleh orangtuanya. Kadang-kadang dia lebih kelihatan suka menyombongkan diri dan mengejek, terutamanya memanggil Ehsan dengan julukan “Intan Payung” (anak manja). Sesekali Ehsan didapati menunjukkan sikap mengecut, tetapi sebenarnya baik hati dan dekat orangnya.
Ehsan bin Azaruddin
Ehsan (Mohd. Syahmid Abdul Hamid) ialah sepupunya Fizi yang tinggal disebelah rumahnya. Ehsan berasal dari keluarga kaya dan dimanjakan oleh orangtuanya. Dia juga menyandang jabatan sebagai “ketua kelas” dalam ruang kelas Upin dan Ipin di tadika, dengan beralaskan botwie pada pakaian sekolahnya sebagai bukti. Meskipun suka makan, menyendiri dan cerewet, dia tetaplah seorang kawan setia. Fizi suka memanggilnya “Intan Payung”.
"Intan Payung" sendiri merupakan istilah dalam bahasa Melayu yang berarti 'anak manja' atau 'anak yang sangat disayangi'. Istilah ini juga populer di Sumatera dan Kalimantan sejak lama.
Mei Mei
Mei Mei (Yap Ee Jean, Tang Ying Sowk) merupakan yang seorang keturunan Cina yang sopan, rajin, dan waras sekali pemikirannya di kalangan kawan-kawan Upin dan Ipin. Mei-Mei adalah anak terpintar di kelasnya. Dalam musim pertama Upin & Ipin, meskipun berketurunan Cina dan bukan beragama Islam, Melainkan Agama Konghucu. Mei Mei sempat mengingatkan Upin dan Ipin agar ‘tidak membangkitkan kemurkaan Tuhan mereka’ dengan tidak berpuasa.
Ismail bin Mail
Mail (Mohd Hasrul) merupakan yang paling rajin di kalangan kawan-kawan Upin dan Ipin, bukan saja di sekolah, bahkan juga gigih mencari rezeki dengan membantu ibunya menjual ayam goreng. Kadangkala dia juga melibatkan diri dalam perbuatan nakal saudara kembar ini tetapi gegabah dan sulit memberi tumpuan. Mail diperkenalkan dalam seri Setahun Kemudian, ketika dia sulit untuk menunaikan ibadah puasa walaupun sudah cukup umur tetapi karena dia juga membantu ibunya menjual makanan di Pasar Ramadan. Akhirnya dia berpuasa juga semenjak episode Berpuasa bersama Kawan Baru.
Ismail dikenal dengan watak pedagang yang suka berjualan dan mencari keuntungan dengan ide-idenya yang brilian.
Susanti
Susanti (Sarah Nadhirah Azman) merupakan anak perempuan yang berasal dari sebuah keluarga yang berasal dari Jakarta, Indonesia. Baru tinggal di Malaysia ini, dan belum terbiasa dengan obrolan anak-anak lainnya. Pertama kali muncul pada episode “Berpuasa Bersama Kawan Baru”. Nampaknya diam-diam Mail tertarik dengan Susanti. Susanti juga muncul di episode “Diri Bersih Badan Sihat”, dan “Sapy oh Sapy”
Dzul dan Ijat
Dzul (Mohd Amirul Zarizan) & Ijat (Muhammad Izzat Ngathiman) merupakan dua orang teman sekelas Upin dan Ipin yang sering dilihat berdampingan. Ijat adalah seorang anak pemalu dan tidak mau berbicara sehingga memerlukan bantuan Dzul untuk “menterjemahkan” kata-katanya.
Sedangkan Zul adalah sosok yang selalu mengandalkan petuah neneknya. Walaupun Dzul dan Ijat jarang keluar mereka tetap teman baik Upin Ipin. Ijat pernah berbicara dalam 2 episode yakni “Gosok Jangan Tak Gosok”, ketika Ijat berteriak ketakutan karena tidak mau periksa gigi, dan “Seronoknya Membaca” ketika Ijat membaca buku yang bertuliskan Gagak Yang Haus.
Devi
Devi (Maheswary Mohan) ialah anak perempuan berbangsa India yang bersekolah pada tadika yang sama dengan Upin dan Ipin. Walaupun tidak akrab dengan mereka berdua, namun Devi bersahabat dengan Mei Mei. Devi pernah terlihat dalam episode “Gosok Jangan Tak Gosok”, “Kami 1 Malaysia”, dan “Jejak si Rembo”.
Atok Dalang
Isnin bin Khamis, atau lebih dikenali sebagai Tok Dalang (Abu Shafian Abdul Hamid) merupakan ketua penghulu Kampung Durian Runtuh dan dalang wayang kulit yang berkali-kali menjuarai pertandingan wayang kulit (seperti yang dilihat pada koleksi piala di rumahnya).
Seperti Nenek, Atok Dalang banyak diminta pertolongannya oleh Upin, Ipin dan kawan-kawan, di samping memberi nasihat kepada mereka. Kakek Dalang mempunyai beberapa batang pokok rambutan untuk dijual buahnya, dan seekor ayam jantan peliharaan bernama Rembo. Ahli waris Tok Dalang yang dapat dikenali adalah Tajol yang berumah tangga di kota, dan dari Tajol ini lahirlah cucu Tok Dalang yakni Badrol (tokoh utama Geng).
Tidak jelas apakah ada hubungan kerabat antara Upin dan Ipin dengan Tok Dalang.
Uncle Muthu
Muthu (Mohd Shafiq Mohd Isa), disapa sebagai Uncle Muthu oleh para pemuda di kampung, merupakan satu-satunya penjual makanan di Kampung Durian Runtuh dan bapaknya Rajoo. Antara makanan dan minuman yang dihidangkan di warungnya ialah nasi dagang, nasi goreng, nasi ayam, teh tarik, Milo dan sebagainya. Dalam arti kata lain, tidak ada bedanya gerai Muthu dengan restoran yang dijumpai di kota.
Rajoo
Rajoo (Kannan a/l Rajan) ialah anak laki-laki kepada Muthu seorang kawan karib Upin dan Ipin yang lima tahun lebih tua berbanding saudara kembar itu dan oleh karena itu seolah-olah menjadi kakak mereka. Dalam film Geng, Rajoo dikenali karena memiliki talenta istimewa yaitu berkomunikasi dengan hewan apalagi menjadi penerjemah bahasanya Oopet. Rajoo mempunyai seekor lembu bernama Sapy yang juga dijadikan alat pengangkut pribadinya.
Salleh
Salleh A Sally (Ros Hasrol Ahmad) terkenal sebagai laki-laki feminim yang galak dan sirik. Dalam seri TV Upin & Ipin, ia dilihat bertugas sebagai penjaga perpustakaan dalam perpustakaan keliling (episode Seronoknya Membaca). Dalam film Geng, Salleh bersekongkol dengan karakter jahat Pak Mail dan Singh untuk menculik makhluk aneh (ibu Oopet) demi keuntungan. Pak Mail dan Singh adalah ayah dari Mail dan Jarjit.
Ah Tong
Ah Tong (Mohd Shafiq Mohd Isa):Seorang pedagang yang berpakaian serba merah dan selalu berbicara dengan dialek Cina yang kuat. Dalam seri TV Upin & Ipin, dia dilihat dalam episode Ambil Galah Tolong Tunjukkan di mana dia membeli rambutan dari Upin, Ipin dan kawan-kawannya.
Hingga saat ini, banyak pula watak-watak lain yang hadir dalam film kartun ini.
loading...
0 komentar:
Post a Comment
Artikel ini belum lengkap tanpa komentar anda!
Silahkan berkomentar yang santun dan cerdas, tidak menghina, tidak memaki dan tidak menyebar kebencian. Terima kasih