Sejak kehadiran Facebook dan berbagai jejaring sosial lainnya, kehidupan manusia tampak makin canggih dan menyenangkan. Tapi, mari kita lihat sejenak. Itu hanyalah apa yang kita lihat dari sosial media belaka.
Jejaring sosial kini bukan hanya bagian dari teknologi. Melainkan ada banyak sekali dinamika psikologis manusia masa kini di sana.
Ada berbagai macam pengguna sosial media dengan karakter yang berbeda-beda. Ada yang suka curhat lewat status sampai 10 kali sehari. Ada yang senang membagi foto-foto menyenangkan.
Ada juga yang lebih suka pasif dalam menggunakan akun social media mereka. Alasannya karena terlalu banyak hal yang harus diurus dalam kehidupan atau memang mereka tak terlalu berminat dengan sosial media.
Seperti apa yang kita lihat, kita pun ingin orang melihat kita dengan profil yang sudah kita 'ciptakan'. Di sosial media, semua orang bisa menjadi siapapun yang mereka inginkan. Namun, apakah kita benar-benar hidup seperti itu? Itu adalah pertanyaan untuk diri kita sendiri.
Namun percayalah, tak semua yang kita lihat di sosial media, benar-benar seperti apa yang terjadi di dunia nyata. Bisa jadi hanya kebohongan, hanya pencitraan, atau hanya bias pikiran kita dalam memahami maksudnya saja. Inilah yang membuat social media kerap membuat penggunanya jadi sedih, down atau mengalami rasa kurang percaya diri melihat dunia sekitarnya 'hanya lewat sosial media'.
Tidak ada yang salah dengan sosial media. Hanya saja, 'hidupkan' kehidupan nyata Anda. Sekedar menghidupkan 'karakter' Anda di sosial media bukanlah hal yang berarti kalau Anda sendiri tak demikian adanya. Sometimes, turn off your gadget, get the adventures out there and live to the fullest.
Silahkan tonton video inspiratif berikut ini:
Jejaring sosial kini bukan hanya bagian dari teknologi. Melainkan ada banyak sekali dinamika psikologis manusia masa kini di sana.
Ada berbagai macam pengguna sosial media dengan karakter yang berbeda-beda. Ada yang suka curhat lewat status sampai 10 kali sehari. Ada yang senang membagi foto-foto menyenangkan.
Ada juga yang lebih suka pasif dalam menggunakan akun social media mereka. Alasannya karena terlalu banyak hal yang harus diurus dalam kehidupan atau memang mereka tak terlalu berminat dengan sosial media.
Seperti apa yang kita lihat, kita pun ingin orang melihat kita dengan profil yang sudah kita 'ciptakan'. Di sosial media, semua orang bisa menjadi siapapun yang mereka inginkan. Namun, apakah kita benar-benar hidup seperti itu? Itu adalah pertanyaan untuk diri kita sendiri.
Namun percayalah, tak semua yang kita lihat di sosial media, benar-benar seperti apa yang terjadi di dunia nyata. Bisa jadi hanya kebohongan, hanya pencitraan, atau hanya bias pikiran kita dalam memahami maksudnya saja. Inilah yang membuat social media kerap membuat penggunanya jadi sedih, down atau mengalami rasa kurang percaya diri melihat dunia sekitarnya 'hanya lewat sosial media'.
Tidak ada yang salah dengan sosial media. Hanya saja, 'hidupkan' kehidupan nyata Anda. Sekedar menghidupkan 'karakter' Anda di sosial media bukanlah hal yang berarti kalau Anda sendiri tak demikian adanya. Sometimes, turn off your gadget, get the adventures out there and live to the fullest.
Silahkan tonton video inspiratif berikut ini:
loading...
0 komentar:
Post a Comment
Artikel ini belum lengkap tanpa komentar anda!
Silahkan berkomentar yang santun dan cerdas, tidak menghina, tidak memaki dan tidak menyebar kebencian. Terima kasih