Suatu ketika, Khalifah Turki yang bernama Sultan Ahmad I mengirim sepucuk surat resmi kepada Syeikh Sa’dudin. isi surat tersebut berupa pertanyaan: “Apakah masalah yang terdapat di negara ini sehingga kita mengalami kemunduran? Padahal Allah menjanjikan kemenangan bagi umat Islam?”
Dalam balasannya, Syaikh yang bijak ini menulis singkat dengan tiga kata: "Bukan urusan saya.”
Begitu menerima jawaban tersebut, Sultan Ahmad I menjadi sangat marah, ia merasa tersinggung dan menyangka bahwa Syeikh Sa’dudin mengabaikan pertanyaan penting ini.
Khalifah pun mendatangi Syaikh tersebut secara langsung, lalu mempertanyakan apa maksud jawaban yang demikian.
Dengan tenang, Syeikh Sa’dudin menjelaskan:
“Saya tidak mengabaikan pertanyaan Tuanku. Sebaliknya, saya menjawab pertanyaan tersebut dengan sangat teliti. Kalimat “Bukan urusan saya” inilah penyebab utama kemunduran umat Islam (kalimat tersebut adalah jawapan kepada soalan Sultan). Ketika banyak ummat Islam yang mengatakan 'ini bukan urusan saya', maka itulah punca kemunduran mereka. Jika setiap individu (baik pemimpin, keluarga, pegawai atau rakyat biasa) hanya mementingkan diri sendiri, dan berkata “ini bukan urusan saya!” setiap kali melihat permasalahan umat, maka kemunduran demi kemunduran, dan kekalahan demi kekalahan akan menimpa umat Islam secara berterusan”.
Setelah memahami ucapan Syeikh yang penuh makna, Sultan Ahmad I menjadi sangat malu. Lalu dia segera meminta maaf kepada Syeikh Sa’dudin.
loading...
0 komentar:
Post a Comment
Artikel ini belum lengkap tanpa komentar anda!
Silahkan berkomentar yang santun dan cerdas, tidak menghina, tidak memaki dan tidak menyebar kebencian. Terima kasih