Hany Mawla merupakan salah seorang hakim muslim yang bertugas di daerah Vicinage 13, New Jersey, Amerika Serikat. Ia menjabat sebagai Hakim pada tahun 2010 di masa Gubernur Jon Corzine dan mengadili pada Divisi Sipil.
Mawla merupakan seorang Amerika keturunan Mesir, ia mendapat gelar sarjana dari Rutgers University dan gelar JD (Juris Doctor) dari Seton Hall University.
Pada tahun 2012, Hany Mawla sempat menjadi sorotan publik di Amerika karena dituding menerapkan hukum Islam dalam keputusannya. Ceritanya, dalam kasus peradilan keluarga yang ia tangani, Hany memutuskan menahan seorang suami di Hunterdon County Jail karena tidak memberi nafkah kepada istrinya yang mencapai $ 8.000 per bulan.
Keputusannya ini mengudang protes dari berbagai pihak, terutama dari organisasi Dads Againts Discrimination.
"Sudah jelas apa yang Hakim Mawla lakukan adalah 'jihad' terhadap pria pada umumnya dan khususnya ayah," ujar Bruce Eden, direktur Hak-hak Sipil dari organisasi 'Dads Againts Discrinination'.
"Oleh karena itu, sebagai ayah 'kelompok hak asasi kami berniat untuk memulai' perang salib 'untuk menghapus hama ini dari bangku cadangan (diberhentikan sebagai hakim)." Tambah Bruce.
"(Agama-Nya) ini memperburuk masalah ini," katanya. Kata-kata ini jelas mengaitkan agama si hakim dengan keputusan yang dibuatnya.
Sumber:
Jurispedia
Wikipedia
Seton Hall
Mawla merupakan seorang Amerika keturunan Mesir, ia mendapat gelar sarjana dari Rutgers University dan gelar JD (Juris Doctor) dari Seton Hall University.
Pada tahun 2012, Hany Mawla sempat menjadi sorotan publik di Amerika karena dituding menerapkan hukum Islam dalam keputusannya. Ceritanya, dalam kasus peradilan keluarga yang ia tangani, Hany memutuskan menahan seorang suami di Hunterdon County Jail karena tidak memberi nafkah kepada istrinya yang mencapai $ 8.000 per bulan.
Keputusannya ini mengudang protes dari berbagai pihak, terutama dari organisasi Dads Againts Discrimination.
"Sudah jelas apa yang Hakim Mawla lakukan adalah 'jihad' terhadap pria pada umumnya dan khususnya ayah," ujar Bruce Eden, direktur Hak-hak Sipil dari organisasi 'Dads Againts Discrinination'.
"Oleh karena itu, sebagai ayah 'kelompok hak asasi kami berniat untuk memulai' perang salib 'untuk menghapus hama ini dari bangku cadangan (diberhentikan sebagai hakim)." Tambah Bruce.
"(Agama-Nya) ini memperburuk masalah ini," katanya. Kata-kata ini jelas mengaitkan agama si hakim dengan keputusan yang dibuatnya.
Sumber:
Jurispedia
Wikipedia
Seton Hall
loading...
0 komentar:
Post a Comment
Artikel ini belum lengkap tanpa komentar anda!
Silahkan berkomentar yang santun dan cerdas, tidak menghina, tidak memaki dan tidak menyebar kebencian. Terima kasih