Seorang wanita manula berumur 90 tahun itu ditemukan terkunci dan dibiarkan kelaparan agar segera mati oleh anak-anaknya sendiri di Hunan, China.
Xiaoming Tsui, demikian nama wanita tua tersebut seperti dilaporkan oleh Dailymail sehari lalu (16 Juni 2014), wanita itu akhirnya bisa selamat setelah berbulan-bulan dikurung di kamar tidurnya. Selam kurun waktu tersebut, ia minum dari air dan sedikit makanan bubur yang dilemparkan oleh tetangganya ketika anak-anak wanita tersebut sedang keluar rumah.
Ketika polisi masuk ke kamar kurungan tersebut akhir pekan lalu untuk membebaskan wanita itu, kata-kata pertamanya adalah: "Tolong, beri saya makan, beri saya makan".
Saat ini, putri wanita tersebut dan anaknya yang lain tengah menghadapi tuduhan percobaan pembunuhan setelah polisi mempidanakan mereka dengan tuduhan 'rencana dingin dan penuh perhitungan untuk menghabisi seseorang yang mereka telah lelah untuk merawatnya'.
Seorang juru bicara polisi mengatakan: "Wanita tua itu jatuh sakit, sementara anak-anaknya sudah tidak sanggup merawatnya, karena itu anak-anaknya itu berusaha untuk membuat dia mati kelaparan di ruang terkunci".
Kondisi Xiaoming ketika ditemukan oleh Polisi, terkurung di sebuah kamar. maaf foto asli tidak ditampilkan [Foto: Dailymail] |
Namun ternyata, seorang tetangga wanita di desa Yangjuan tersebut mengetahui bahwa Xiaoming tidak diberi makan oleh anak-anaknya. Diam-diam, ia pun mencuri kesempatan untuk melemparkan sedikit bubur oatmeal melalui jendela yang terbuka. Sementara, anak-anak wanita tersebut ters mengira bahwa ibu mereka tidak makan dan minum.
Menurut keterangan polisi, wanita itu dianggap beban oleh anak-anaknya sehingga mereka memutuskan untuk membunuhnya dengan kelaparan sampai mati.
"Anak-anak wanita itu sudah berencana nantinya setelah ibu mereka meninggal, mereka akan melaporkan bahwa ibu mereka meninggal karena tidak mau makan"
Juru bicara kepolisian menambahkan:
"Ini bukan sekedar perselisihan keluarga, tapi usah pembunuhan yang nyata. Jelas, anak-anak ini egois dan ingin ibu mereka mati dengan alasan mereka kesulitan merawatnya. "
loading...
0 komentar:
Post a Comment
Artikel ini belum lengkap tanpa komentar anda!
Silahkan berkomentar yang santun dan cerdas, tidak menghina, tidak memaki dan tidak menyebar kebencian. Terima kasih