Saturday, March 1, 2014

Dialog Qadhi Abu Bakar al-Baqillani Dengan Pembesar Romawi

Ketika seorang pembesar Romawi meminta kepada Khalifah Islam di zaman itu untuk mengutus salah seorang ulamanya guna ditanyai, maka dipilihlah Qadhi Abu Bakar al Baqillany sebagai utusan perwakilan. Beliau dikenal sebagai ulama tercerdas di zamannya.

Tatkala raja Romawi mendengar kedatangan Abu Bakar al-Baqilany, ia memerintahkan para bawahannya untuk membuat pintu yang rendah, hingga ketika al Baqilany masuk ia terpaksa untuk menundukkan kepalanya dan merendahkan badannya seperti orang rukuk. Dalam kondisi seperti itu ia akan terhina di depan raja Romawi dan para pengikutnya.

Namun ketika Abu Bakar datang, ia tahu permainan yang mereka rencanakan. Segera saja beliau memutar tubuhnya 180 derajat dan ia masuk dengan membelakangi raja dengan para pengikutnya.

Bayangkan saja seperti apa beliau berjalan. Alih-alih mendapatkan penghormatan yang dipaksakan dari al-Baqilany, san pengauasa itu malah mendapatkan penghinaan.

Saat itu raja baru sadar kalau ia adalah seorang yang cerdas.

Setelah beliau berhadapan dengan raja dan para pengikutnya yang terdiri dari para pendeta dan rahib, ia segera saja menyapa mereka:

"Bagaimana kabar kalian semua? Bagaimana kabar anak-istri kalian?"

Mendengar itu, mereka semua bagai disambar halilintar dan petir. Raja Romawi pun langsung naik pitam dan berkata sambil membela:

"Mereka ini adalah orang-orang suci, jadi mereka tidak mempunyai istri dan anak. Mereka lebih mulia dari sekedar punya anak dan istri!!!"

Abu Bakar al Baqilany pun menjawab:

"Allahu Akbar!! Kalian mensucikan mereka ini dari istri dan punya anak, kemudian kalian menuduh Tuhanmu berselingkuh dengan Maryam. Dan kalian tidak mensucikan-Nya dari punya anak".

Jawaban itu menambah kemarahan sang penguasa.

Lalu Raja itu bertanya penuh ejekan: "Apa tanggapanmu tentang Aisyah si penzina?"

Abu Bakar menjawab: "Demi Allah, Aisyah menikah dengan sah namun tidak melahirkan anak, sedangkan Maryam tidak menikah tapi melahirkan anak. Mana yang lebih utama di antara keduanya? Kenapa kalian menuduh perempuan yang tidak punya anak melakukan perzinaan, dan mensucikan perempuan yang melahirkan anak tanpa suami. Sementara kami membebaskan keduanya (Maryam dan 'Aisyah) dari tuduhan keji itu?

Mendengar jawaban itu sang penguasa menjadi marah bagaikan orang kesetanan.

Lanjut ia bertanya: "Apakah Nabi kalian melakukan perperangan?"

Abu Bakar: "Iya, benar".

Penguasa Romawi: "Apakah ia berperang di barisan terdepan?"

Abu Bakar: "Iya".

Penguasa Romawi: "Apakah iya menang?"

Abu Bakar: "Iya".

Penguasa Romawi: "Apakah ia pernah kalah?"

Abu Bakar: "Iya".

Penguasa Romawi: "Aneh, dia Nabi tapi kok kalah?"

Abu Bakar balik bertanya: "Apakah 'Isa disalib?"

Penguasa Romawi: "Iya".

Abu Bakar: "Apakah Tuhan disalib?"

Saat itu terdiamlah penguasa tersebut.
loading...

0 komentar:

Post a Comment

Artikel ini belum lengkap tanpa komentar anda!
Silahkan berkomentar yang santun dan cerdas, tidak menghina, tidak memaki dan tidak menyebar kebencian. Terima kasih