Siapa yang tak pernah demam? Dari bayi hingga orang tua tentu pernah mengalaminya. Kala demam, badan rasanya panas dingin, perasaan tidak enak, dan ini merupakan penyakit yang banyak dialami banyak orang.
Terkait penyakit ini, ada beberapa tuntunan Rasulullah SAW yang bisa kita jadikan pegangan. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:
“Janganlah engkau mencela penyakit demam, karena ia akan menghapuskan kesalahan-kesalahan anak adam, sebagaimana alat pandai besi itu bisa menghilangkan karat besi,” (HR. Imam Muslim)
Dalam riwayat lain dalam Musnad Imam Ahmad dengan sanad yang shahih dari Ibnu Umar, Rasulullah Saw bersabda:
“Demam yang menimpa dalam sehari dapat menghapuskan dosa selama setahun.”
Saking bisanya penyakit demam ini menghapus dosa, bahkan ada beberapa sahabat yang mencintai penyakit demam bersemayam dalam dirinya, semata-mata ingin mendapatkan khasiat sakit demam dalam menghapuskan dosa-dosa manusia. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Ibnu Abi Dunya,
“Mereka (para salaf) senantiasa berharap agar menderita sakit demam dalam suatu malam sebagai penghapus dosa-dosa yang telah berlalu.”
Rasulullah sendiri termasuk manusia termulya sepanjang zaman, pernah terjangkiti demam. Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud, ia berkata, “Aku pernah memasuki ruangan Rasulullah Saw, saat beliau terkena demam. Maka, aku bertanya, ‘Wahai Rasulullah, apakah engkau terkena demam yang sangat parah?’ Rasul Saw menjawab, ‘Benar, aku terkena demam seperti dua orang dari kalian terkena penyakit ini’. Aku bertanya, ‘Kalau begitu, apakah karenanya engkau mendapatkan dua pahala?’ Beliau menjawab, ‘Ya’. ”
Penyakit demam yang muncul sebagai efek meningkatnya suhu badan, yang bisa menjangkiti orang dewasa maupun anak-anak, selain bisa menghapuskan dosa, bisa mendatangkan pahala, dan juga bisa menyehatkan tubuh.
Sebagaimana perkataan Syaikh Abdurrahman bin Yahya Al-Mu’alimi dalam bukunya Fawa’idul Maradh,
“Demam mempunyai beberapa manfaat bagi tubuh. Yaitu demam dapat ngalirkan endapan-endapan, mengeluarkan racun-racun tubuh, lalu dikeluarkan dari badan. Yang demikian itu tidak bisa dilakukan dengan obat apapun, selain dengan demam itu sendiri”.
Masya Allah, demam yang sering menimpa sebagian dari kami, seringkali dibenci dan dicaci maki, padahal didalamnya terkandung manfaat yang ‘ajaib’ Subhanallah.
Terkait penyakit ini, ada beberapa tuntunan Rasulullah SAW yang bisa kita jadikan pegangan. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:
“Janganlah engkau mencela penyakit demam, karena ia akan menghapuskan kesalahan-kesalahan anak adam, sebagaimana alat pandai besi itu bisa menghilangkan karat besi,” (HR. Imam Muslim)
Dalam riwayat lain dalam Musnad Imam Ahmad dengan sanad yang shahih dari Ibnu Umar, Rasulullah Saw bersabda:
“Demam yang menimpa dalam sehari dapat menghapuskan dosa selama setahun.”
Saking bisanya penyakit demam ini menghapus dosa, bahkan ada beberapa sahabat yang mencintai penyakit demam bersemayam dalam dirinya, semata-mata ingin mendapatkan khasiat sakit demam dalam menghapuskan dosa-dosa manusia. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Ibnu Abi Dunya,
“Mereka (para salaf) senantiasa berharap agar menderita sakit demam dalam suatu malam sebagai penghapus dosa-dosa yang telah berlalu.”
Rasulullah sendiri termasuk manusia termulya sepanjang zaman, pernah terjangkiti demam. Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud, ia berkata, “Aku pernah memasuki ruangan Rasulullah Saw, saat beliau terkena demam. Maka, aku bertanya, ‘Wahai Rasulullah, apakah engkau terkena demam yang sangat parah?’ Rasul Saw menjawab, ‘Benar, aku terkena demam seperti dua orang dari kalian terkena penyakit ini’. Aku bertanya, ‘Kalau begitu, apakah karenanya engkau mendapatkan dua pahala?’ Beliau menjawab, ‘Ya’. ”
Penyakit demam yang muncul sebagai efek meningkatnya suhu badan, yang bisa menjangkiti orang dewasa maupun anak-anak, selain bisa menghapuskan dosa, bisa mendatangkan pahala, dan juga bisa menyehatkan tubuh.
Sebagaimana perkataan Syaikh Abdurrahman bin Yahya Al-Mu’alimi dalam bukunya Fawa’idul Maradh,
“Demam mempunyai beberapa manfaat bagi tubuh. Yaitu demam dapat ngalirkan endapan-endapan, mengeluarkan racun-racun tubuh, lalu dikeluarkan dari badan. Yang demikian itu tidak bisa dilakukan dengan obat apapun, selain dengan demam itu sendiri”.
Masya Allah, demam yang sering menimpa sebagian dari kami, seringkali dibenci dan dicaci maki, padahal didalamnya terkandung manfaat yang ‘ajaib’ Subhanallah.
loading...
0 komentar:
Post a Comment
Artikel ini belum lengkap tanpa komentar anda!
Silahkan berkomentar yang santun dan cerdas, tidak menghina, tidak memaki dan tidak menyebar kebencian. Terima kasih