Sebagaimana dilansir harian Al-Watan (26/11/2013), wanita berinisial SM (28 tahun) tersebut melahirkan saat menghembuskan nafas terakhirnya di tiang gantungan, sedangkan anak yang dilahirkannya selamat.
Orang-orang yang menyaksikan kejadian tersebut berteriak melihat apa yang terjadi, tapi mereka tidak bisa berbuat banyak karena mereka terlambat menyadari hal tersebut.
SM merupakan salah satu penghuni penjara wanita di wilayah tersebut, di mana ia divonis hukuman mati karena terbukti bersalah membunuh suami dan dua orang anaknya dengan cara meracuni mereka.
Sebelum dieksekusi, Sabah mendekam di penjara selama 3 bulan. Namun para petugas tidak mengetahui bahwa Sabah tengah hamil, karena wanita itu memang bertubuh gemuk.
Saat eksekusi, ketika tali gantungan diikatkan ke lehernya, dan papan pijak disingkirkan, dan hukuman gantung dianggap selesai, para penonton terkejut melihat kaki SM masih bergerak-gerak. Mereka mengira ia masih hidup. Tak lama kemudian, sesosok bayi jatuh dari antara kedua kaki wanita tersebut.
Awalnya dokter yang bergegas menolong bayi tersebut mengira bahwa bayi itu tidak selamat. Namun tak beberapa lama kemudian, setelah dibantu alat pernafasan, akhirnya bayi itu menangis.
Bayi itu selamat, tapi ibunya telah tiada.
***
Sumber: http://www.alwatannews.net/NewsViewer.aspx?ID=bODeNf6ynlc2HgEA733337w24Sw933339933339
loading...
0 komentar:
Post a Comment
Artikel ini belum lengkap tanpa komentar anda!
Silahkan berkomentar yang santun dan cerdas, tidak menghina, tidak memaki dan tidak menyebar kebencian. Terima kasih