Memancing di laut adalah kegiatan yang menyenangkan. Selain sarana berhibur dan menghabiskan waktu, memancing dapat menghilangkan stres dan melatih kesabaran. Apalagi kalau mendapat tangkapan ikan yang besar.
Tapi, ada beberapa jenis ikan di laut yang perlu anda waspadai karena akan membahayakan diri anda, kecuali anda telah benar-benar menjadi pemancing profesional. Di laut ada ratusan ribu jenis ikan, dan tidak semuanya ramah terhadap manusia.
Ikan dan binatang yang hidup di laut mempunyai alat perlindungan diri untuk mempertahankan dirinya dari pemangsa, selain itu mereka juga mempunyai senjatanya masing-masing yang membantu mereka dalam mendapatkan makanannya. Senjata itu bisa berupa duri yang berbahaya, gigi yang tajam dan racun, beberapa di antaranya sangat membahayakan dan berakibat fatal bagi manusia.
Berikut daftar 10 Ikan Paling berbahaya bagi manusia, khususnya pemancing dan pelaut, dan patut anda hindari jika bertemu di laut.
1. Ikan Sembilang
Sembilang termasuk jenis ikan laut. Biasanya hidup di laut dangkal, tak jarang juga banyak yang hidup di muara sungai.Keberadaan Sembilang itu terdapat dua jenis Sembilang, Sembilang batu dan Sembilang lubang. Sembilang batu hidupnya di celah batu dan Sembilang lubang hidupnya di lubang-lubang yang di buatnya sendiri.”
Sembilang lubang merupakan Sembilang yang telah dewasa. Beratnya sampai lima kilogram dan panjangnya sampai 70 cm. Bentuk ikan ini hampir sama dengan ikan Lele.yang membedakan sembilang mempunyai 3 patil 1 di punggung dan 2 di sirip. lebih aman nya, potong ketiga patil tersebut sebelum mengambil kail.
Bila tergores atau tertusuk patil Sembilang, wajah akan pucat, seluruh badan terasa panas dan susah tidur bahkan bisa kejang kejang . Rasa sakit itu akan terus bertambah bila tak segera diobati. Meskipun ganas, racun ikan ini begitu unik. Racun ikan ini hanya menempel pada tubuh korban selama 24 jam. Setelah itu racun Sembilang akan hilang dan korban kembali sehat seperti semula.
2. Ikan Lepu
Kondisi lingkungan pada perairan tersebut membantu ikan lepu batu menyamar sehingga sulit dilihat oleh makhluk air di sekitarnya. Selain di perairan berkarang dan berbatu-batu, ikan lepu batu juga bisa ditemukan di wilayah berpasir atau berlumpur.
Ikan lepu berkamuflase utk berburu! Saat berkamuflase, ikan ini tidak bergerak sama sekali, hanya sesekali menggerakkan matanya. Ketika ada ikan/udang kecil mangsanya yang mendekat, ikan itu akan tetap diam sambil memperhatikan calon mangsanya tersebut dengan seksama.
Begitu calon mangsanya itu sudah berada dalam jangkauannya, ikan tersebut tiba-tiba mencaplok mangsanya dengan kecepatan hanya sepersekian detik.
Ikan Lepu Batu dianggap sebagai jenis Lepu yang paling beracun dan berbahaya bagi manusia. Ikan ini hidup di perairan dangkal, bebatuan dan terumbu karang yang dangkal.
Ikan lepu batu karang memiliki racun yang sangat kuat & ia bahkan disebut-sebut sebagai ikan paling beracun di lautan! Ikan lepu batu tidak akan bergerak & hanya menggerakkan duri-duri penggungnya yang sangat beracun saat merasa terancam. Bagi penyelam yang terkena ikan lepu, maka penyelam tersebut merasa kakinya seperti tertusuk dan terbakar saat menginjak ikan tersebut!
Pertolongan pertama yg harus diberikan jika terkena ikan lepu adalah segera mengeluarkannya keluar air, merendam bagian yang sakit dengan air panas. Racun dari ikan lepu batu terbuat dari protein & karena protein bisa diuraikan komponennya (di-denaturasi) dengan suhu tinggi.Air yang diberikan juga tidak boleh berupa air yang masih mendidih karena justru bisa melukai kulit & menyebabkan lukanya bertambah parah.
3. Ikan Buntal
Secara sekilas Ikan Buntal (Fugu Fish) menyerupai bola duri yang biasa dipakai untuk pengobatan alternatif.
Ikan Buntal |
Dibalik bentuknya yang lucu dan unik, ikan ini memiliki racun yang sangat mematikan. Ikan beracun ini dianggap memiliki racun paling berbahaya kedua didunia.
Disebut ikan Buntal karena bentuknya yang kembung dan buntal karena kemampuannya untuk menggembungkan tubuhnya.
Di Jepang, penulisan nama kanji untuk ikan beracun ini terbaca sebagai “babi sungai".
4, Ikan Baronang
Ikan Baronang |
Pada umumnya duri tersebut telah dibuang terlebih dahulu bila ingin dijadikan santapan. Ikan ini cukup nikmat dengan cara hidang dibakar dengan campuran bumbu saja.
Ikan Butana |
Dibalik tubuhnya yang molek, ikan ini memiliki duri- duri yang tajam setajam silet. Maka berhati – hatilah jika ingin menangkap ikan ini dengan tangan anda.
Duri ikan Butana cukup berbisa dan berbahaya.
6. Ikan Pari (StingRay)
Ikan ini banyak hidup di perairan tropis, mulai dari perairan dalam sampai ke daerah pantai yang dangkal. Cukup banyak jenis jenis pari yang diketahui, namun pada umumnya sebagian dari mereka memiliki sengat yang sangat berbisa pada ujung ekornya yang berbentuk seperti cambuk. Ikan pari biasa bersembunyi dengan cara mengubur dirinya di dalam pasir atau lumpur di dasar laut. Orang yang tidak berhati hati atau tidak tahu ada ikan pari yang sembunyi dan secara tidak sengaja menginjaknya akan menyebabkan ikan pari itu akan mengangkat ekornya dan menusuk kaki orang yang menginjaknya. Hal ini akan mengakibatkan rasa sakit yang teramat sangat dan akan menjadi fatal bila tidak segera ditangani.
Ikan Pari Listrik juga ikan pari yang sangat berbahaya, kemampuannya dalam menghasilkan aliran listrik pada tubuhnya. Selain itu ikan ini memiliki duri yang sangat tajam pada bagian ekor dengan kemampuan melukai yang sangat fatal. Duri dan listrik merupakan senjata pertahanan diri alami yang terdapat pada ikan pari. Meskipun juga memiliki gigi dan duri – duri pada bagian kepala, namun bagian ekor lah yang perlu diwaspadai.
7. Ubur-ubur (Jellyfish)
Jellyfish atau yang dikenal dengan nama ubur ubur dapat ditemukan hampir diseluruh perairan dalam keadaan sendiri atau bergerombol. Meskipun ubur ubur dapat menggerakkan tubuhnya, tetapi mereka bepergian mengikuti kemana arus membawa mereka.
Ubur ubur terdiri dari banyak sekali species, ada juga yang berwarna bening atau transparan dan hampir tidak terlihat. Hal ini membuatnya menjadi mahluk laut yang berbahaya bagi orang yang berjalan jalan dalam air di sepanjang pantai.
Kebanyakan ubur ubur tidak dapat terlihat dan mereka mempunyai tentakel yang dapat menyengat dan berbisa. Bisa yang dikeluarkan dapat menyebabkan rasa sakit bahkan dapat mengakibatkan kelumpuhan. Walaupun jarang terjadi bahwa ubur ubur terpancing oleh kita, namun kebanyakan mereka akan terjebak oleh tali jangkar, jadi hati hatilah saat anda harus mengangkat jangkar.
8. Cacing Laut Bristel (Bristle Worm)
Bristle worm adalah sejenis cacing yang hidup di laut, mereka memiliki banyak rambut setajam jarum dan beracun.
Bristle worm berenang dengan cara menggeliat geliatkan dirinya di dalam air, tetapi lebih sering berpindah dengan cara menghanyutkan dirinya bersama dengan arus pasang surut.
Berhati-hatilah terhadap ikan ini karena jika rambut pada tubuhnya menempel pada tubuh anda, akan menyebabkan rasa sakit dan bahaya yang cuku besar.
9. Ikan Todak (Swordfish atau Needlefish)
Ikan todak adalah ikan yang tak asing lagi di tanah Melayu, apalagi diabadikan dalam film berjudul Singapura Dilanggar Todak.
Ikan todak adalah sering terlihat berenang di permukaan air untuk berburu ikan ikan kecil sejenis ikan teri. Paruh yang panjang serta gigi yang tajam membantu ikan todak untuk menusuk dan dan melumpuhkan mangsanya.
Gigi ikan todak jauh lebih seram jika dibandingkan dengan gigi seekor buaya. Luka besar dan berdarah dapat dialami jika kita sampai tergigit oleh ikan yang satu ini, jadi lebih baik jangan mendekatkan tangan didepan mulut ikan ini.
10. Sea Anemone
Anemon pada umumnya memiliki racun yang mematikan jenis-jenis ikan kecil dan invertebrata laut, namun tidak memiliki efek besar terhadap manusia, kecuali beberapa jenis seperti Armed Sea Anemone, Warty Sea Anemone, White Striped Anemone, Griffith’s Sea Anemone dan lainnya.
Jika tersentuh dengan kulit dapat menyebabkan rasa terbakar dan perih
Intinya, berhati-hatilah... Selamat memancing!
Baca juga artikel: Tradisi Pembantaian Lumba-Lumba di Kepulauan Faroe, Denmark
loading...
0 komentar:
Post a Comment
Artikel ini belum lengkap tanpa komentar anda!
Silahkan berkomentar yang santun dan cerdas, tidak menghina, tidak memaki dan tidak menyebar kebencian. Terima kasih