Bila kisah Tarzan hanya ada dalam film animasi, tapi "Tarzan" nyata rupanya memang ada. Lebih kurang 40 tahun yang lalu, akibat selama Perang Vietnam, Ho Van Thanh bersama bayinya yang bernama Ho Van Lang lari ke hutan belantara. Sejak itu, keduanya tidak pernah lagi menampakkan diri ke khalayak manusia di perkampungan.
Hingga akhirnya, tidak pernah terlihat lagi sejak, sampai beberapa hari lalu di awal Agustus 2013, mereka ditemukan warga di hutan provinsi Quang Ngai, Vietnam.
Tidak ada yang membayangkan bahwa Ho Van Tranh akan mampu bertahan selama 40 tahun lebih setelah ia menghilang ke hutan sejak tahun 1973.
Kisah pelarian Ho bermula sejak sebuah bom meledak di rumahnya selama perang Vietnam melawan Amerika Serikat. Bom itu menewaskan istri dan dua anaknya. Masih ada saksi mata yang melihat bagaimana Ho Van Lang kabur ke dalam hutan.
Beberapa hari lalu, sesuatu yang mustahil terjadi. Dua penduduk desa di distrik Tra Tay yang memasuki hutan sejauh 40 kilometer untuk mencari kayu bakar, mereka melihat sebuah pondok aneh mirip sarang burung yang dibangun dalam sebuah areal kecil di tepi sungai yang terdapat di tengah hutan.
Penasaran dengan pondok tersebut, mereka lalu memutuskan untuk menyelidiki. Mereka begitu kaget ketika menemukan dua sosok manusia tinggal di dalamnya, yaitu seorang kakek tua berusia 82 tahun yang masih bisa berkomunikasi di dalam bahasa Kor (sebuah etnis minoritas), dan seorang pria 41 tahun (anaknya) yang mengenakan kain pinggang yang terbuat dari kulit kayu dan hanya pandai berbicara beberapa kata.
Para penduduk desa kemudian memberi tahu pihak berwenang, dan dari penyidikan terkuaklah bahwa dua penghuni hutan misterius tersebut adalah Ho Van Tranh dan Ho Van Lang.
Menurut rilis Thanh Nien News, Ho Van Tri, putra bungsu Tranh, yang ditinggalkan pada hari tahun 1973 tersebut tidak ikut ke dalam hutan, sebab ia diselamatkan oleh kerabat. Tri juga menceritakan bahwa sebenarnya mereka sudah pernah bertemu pertama kali dengan ayah dan kakaknya sekitar 20 tahun yang lalu, tapi ia tidak bisa membujuk mereka untuk pulang ke kampung. Dia pun membawakan mereka garam dan minyak setiap tahun setelah itu, tetapi mereka tidak pernah menerimanya, dan setiap kali ia datang dengan warga lainnya untuk meyakinkan mereka untuk pulang, mereka berlari bersembunyi.
Di hutan itu, mereka memakan singkong, jagung, dan daun liar. Namun penduduk desa juga menemukan bahwa keduanya membuat kebuh satu hektar untuk ditanami tebu. Kedua Tarzan nyata ini juga membuat sendiri peralatan seperti pisau, kapak dan panah untuk berburu.
Saat ini, Ho Van Thanh dan putranya telah dibawa ke Desa Tra Kem, di mana anak mereka dirawat oleh anak Ho yang lain. Namun, keponakan Tranh itu, Ho Ven Bien, mengatakan kepada pers lokal, bahwa kedua Tarzan itu tidak menyukai kehidupan di Desa, keduanya selalu ingin kembali ke rumah hutan mereka.
"Paman saya tidak mengerti banyak tentang apa yang dikatakan orang kepadanya, dan dia tidak ingin makan atau bahkan minum air. Kami tahu dia ingin melarikan diri rumah saya untuk kembali ke hutan, jadi kita harus mengawasi dia sekarang, "kata Bien kepada media.
Kedua laki-laki memiliki sangat sedikit kontak dengan dunia luar selama 40 tahun terakhir, dan mereka berdua nyaris lupa bahasa Kinh. Kini, pemerintah berupaya untuk perlahan-lahan mengintegrasikan mereka kembali di masyarakat.
Sumber: Vietnam Express, Dan Tri, Thanh Nien News
Lihat videonya di bawah ini:
Hingga akhirnya, tidak pernah terlihat lagi sejak, sampai beberapa hari lalu di awal Agustus 2013, mereka ditemukan warga di hutan provinsi Quang Ngai, Vietnam.
Tidak ada yang membayangkan bahwa Ho Van Tranh akan mampu bertahan selama 40 tahun lebih setelah ia menghilang ke hutan sejak tahun 1973.
Kisah pelarian Ho bermula sejak sebuah bom meledak di rumahnya selama perang Vietnam melawan Amerika Serikat. Bom itu menewaskan istri dan dua anaknya. Masih ada saksi mata yang melihat bagaimana Ho Van Lang kabur ke dalam hutan.
Beberapa hari lalu, sesuatu yang mustahil terjadi. Dua penduduk desa di distrik Tra Tay yang memasuki hutan sejauh 40 kilometer untuk mencari kayu bakar, mereka melihat sebuah pondok aneh mirip sarang burung yang dibangun dalam sebuah areal kecil di tepi sungai yang terdapat di tengah hutan.
Penasaran dengan pondok tersebut, mereka lalu memutuskan untuk menyelidiki. Mereka begitu kaget ketika menemukan dua sosok manusia tinggal di dalamnya, yaitu seorang kakek tua berusia 82 tahun yang masih bisa berkomunikasi di dalam bahasa Kor (sebuah etnis minoritas), dan seorang pria 41 tahun (anaknya) yang mengenakan kain pinggang yang terbuat dari kulit kayu dan hanya pandai berbicara beberapa kata.
Para penduduk desa kemudian memberi tahu pihak berwenang, dan dari penyidikan terkuaklah bahwa dua penghuni hutan misterius tersebut adalah Ho Van Tranh dan Ho Van Lang.
Menurut rilis Thanh Nien News, Ho Van Tri, putra bungsu Tranh, yang ditinggalkan pada hari tahun 1973 tersebut tidak ikut ke dalam hutan, sebab ia diselamatkan oleh kerabat. Tri juga menceritakan bahwa sebenarnya mereka sudah pernah bertemu pertama kali dengan ayah dan kakaknya sekitar 20 tahun yang lalu, tapi ia tidak bisa membujuk mereka untuk pulang ke kampung. Dia pun membawakan mereka garam dan minyak setiap tahun setelah itu, tetapi mereka tidak pernah menerimanya, dan setiap kali ia datang dengan warga lainnya untuk meyakinkan mereka untuk pulang, mereka berlari bersembunyi.
Pondok Ho Van Thanh [klik gambar untuk memperbesar] |
Saat ini, Ho Van Thanh dan putranya telah dibawa ke Desa Tra Kem, di mana anak mereka dirawat oleh anak Ho yang lain. Namun, keponakan Tranh itu, Ho Ven Bien, mengatakan kepada pers lokal, bahwa kedua Tarzan itu tidak menyukai kehidupan di Desa, keduanya selalu ingin kembali ke rumah hutan mereka.
"Paman saya tidak mengerti banyak tentang apa yang dikatakan orang kepadanya, dan dia tidak ingin makan atau bahkan minum air. Kami tahu dia ingin melarikan diri rumah saya untuk kembali ke hutan, jadi kita harus mengawasi dia sekarang, "kata Bien kepada media.
Kedua laki-laki memiliki sangat sedikit kontak dengan dunia luar selama 40 tahun terakhir, dan mereka berdua nyaris lupa bahasa Kinh. Kini, pemerintah berupaya untuk perlahan-lahan mengintegrasikan mereka kembali di masyarakat.
Sumber: Vietnam Express, Dan Tri, Thanh Nien News
Lihat videonya di bawah ini:
loading...
0 komentar:
Post a Comment
Artikel ini belum lengkap tanpa komentar anda!
Silahkan berkomentar yang santun dan cerdas, tidak menghina, tidak memaki dan tidak menyebar kebencian. Terima kasih