Bagi orang yang berpuasa, dianjurkan untuk berbuka dengan buah kurma atau air putih, hal ini sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam:
”Apabila salah seorang di antara kalian berbuka, hendaklah berbuka dengan kurma, karena dia adalah berkah, apabila tidak mendapatkan kurma maka berbukalah dengan air karena dia adalah bersih.” (HR. at-Tirmidzi dan Abu Dawud ra)
Apa kira-kira hikmah di balik anjuran ini? Ternyata, kurma memiliki manfaat dan khasiat yang tak terkira.
”Sepotong kurma setara dengan 85-87% dari beratnya. Kurma mengandung 20-24% air, 70-75% gula, 2-3% protein, 8,5% serat dan kadar lemak yang rendah” Demikian hasil penelitian Dr. ‘Abdurrouf Hisyam dan Dr. ‘Ali Ahmad asy-Syahat dengan kesimpulan:
Manfaat kurma bagi wanita hami:
Kurma memudahkan proses bersalin
“Dan goyangkanlah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu. Maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. (QS Maryam:25-26).
Ayat diatas, Allah SWT telah memberi petunjuk kepada Maryam, saat dia menghadapi masa-masa sulit – kelahiran putranya yang kelak menjadi utusan Allah, yaitu nabi Isa Al-Masih.
“Tidak ada sesuatu yang lebih baik bagi perempuan nifas kecuali kurma kering dan kurma basah.” Demikian perkataan Al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah, membawakan perkataan Amr bin Maimun di dalam tafsirnya
“Hikmah dari ayat yang mulia ini secara kedokteran adalah, perempuan hamil yang akan melahirkan itu sangat membutuhkan minuman dan makanan yang kaya akan unsur gula, hal ini karena banyaknya kontraksi otot-otot rahim ketika akan mengeluarkan bayi, terlebih lagi apabila hal itu membutuhkan waktu yang lama. Kandungan gula dan vitamin B1 sangat membantu untuk mengontrol laju gerak rahim dan menambah masa sistole-nya (kontraksi jantung ketika darah dipompa ke pembuluh nadi). Dan kedua unsur itu banyak terkandung dalam ruthab (kurma basah). Kandungan gula dalam ruthab sangat mudah untuk dicerna dengan cepat oleh tubuh.” Demikian pernyataan Dokter Muhammad An-Nasimi dalam kitabnya, Ath-Thibb an-Nabawi wa al-’Ilmi al-Hadits
‘Perempuan yang makan kurma setiap hari saat kehamilannya 9 bulan memiliki risiko lebih kecil membutuhkan bantuan dari obat-obatan dalam proses persalinannya” Demikian hasil penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Obstetrics and Gynaecology.”Kurma tampaknya memiliki senyawa mirip dengan hormon oksitosin yang menyebabkan kontraksi,” kata Melinda Johnson, Ms, Rd, juru bicara dari Academy of Nutrition and Dietetics.
Bahkan, mereka cenderung lebih siap secara fisik dan melalui proses persalinan tujuh jam lebih cepat dibanding mereka yang tidak mengasup kurma
Kadar zat besi dan kalsium dan kalsium yang dikandung dalam buah kurma juga dapat menggantikan tenaga ibu yang terkuras saat melahirkan atau menyusui. Zat besi dan kalsium merupakan dua unsur efektif dan penting bagi pertumbuhan bayi. Hal itu karena dua unsur ini merupakan unsur yang paling berpengaruh dalam pembentukan darah dan tulang sumsum.
”Apabila salah seorang di antara kalian berbuka, hendaklah berbuka dengan kurma, karena dia adalah berkah, apabila tidak mendapatkan kurma maka berbukalah dengan air karena dia adalah bersih.” (HR. at-Tirmidzi dan Abu Dawud ra)
Apa kira-kira hikmah di balik anjuran ini? Ternyata, kurma memiliki manfaat dan khasiat yang tak terkira.
”Sepotong kurma setara dengan 85-87% dari beratnya. Kurma mengandung 20-24% air, 70-75% gula, 2-3% protein, 8,5% serat dan kadar lemak yang rendah” Demikian hasil penelitian Dr. ‘Abdurrouf Hisyam dan Dr. ‘Ali Ahmad asy-Syahat dengan kesimpulan:
- Mengkonsumsi kurma ketika memulai berbuka puasa, memberikan suplai kadar zat gula yang besar bagi tubuh dan menghilangkan gejala kekurangan zat gula (hipoglikemia) dan memberikan stamina tubuh.
- Mengawali Buka puasa dengan makan kurma membuat zat gula dalam kurma dengan cepat diserap lambung dan usus, karena kandungan 2/3 gula (glukosa) berbentuk susunan kimiawi yang sederhana. Dan demikianlah naiklah kadar gula dalam darah dalam waktu singkat.
- Adanya kurma yang direndam dengan air, dan ruthab yang mengandung prosentasi air yang tinggi 65-70 % (65-70%) yang menyediakan air bagi tubuh dengan prosentase yang baik, maka tidak perlu minum air dalam jumlah besar pada saat berbuka
Manfaat kurma bagi wanita hami:
Kurma memudahkan proses bersalin
“Dan goyangkanlah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu. Maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. (QS Maryam:25-26).
Ayat diatas, Allah SWT telah memberi petunjuk kepada Maryam, saat dia menghadapi masa-masa sulit – kelahiran putranya yang kelak menjadi utusan Allah, yaitu nabi Isa Al-Masih.
“Tidak ada sesuatu yang lebih baik bagi perempuan nifas kecuali kurma kering dan kurma basah.” Demikian perkataan Al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah, membawakan perkataan Amr bin Maimun di dalam tafsirnya
“Hikmah dari ayat yang mulia ini secara kedokteran adalah, perempuan hamil yang akan melahirkan itu sangat membutuhkan minuman dan makanan yang kaya akan unsur gula, hal ini karena banyaknya kontraksi otot-otot rahim ketika akan mengeluarkan bayi, terlebih lagi apabila hal itu membutuhkan waktu yang lama. Kandungan gula dan vitamin B1 sangat membantu untuk mengontrol laju gerak rahim dan menambah masa sistole-nya (kontraksi jantung ketika darah dipompa ke pembuluh nadi). Dan kedua unsur itu banyak terkandung dalam ruthab (kurma basah). Kandungan gula dalam ruthab sangat mudah untuk dicerna dengan cepat oleh tubuh.” Demikian pernyataan Dokter Muhammad An-Nasimi dalam kitabnya, Ath-Thibb an-Nabawi wa al-’Ilmi al-Hadits
‘Perempuan yang makan kurma setiap hari saat kehamilannya 9 bulan memiliki risiko lebih kecil membutuhkan bantuan dari obat-obatan dalam proses persalinannya” Demikian hasil penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Obstetrics and Gynaecology.”Kurma tampaknya memiliki senyawa mirip dengan hormon oksitosin yang menyebabkan kontraksi,” kata Melinda Johnson, Ms, Rd, juru bicara dari Academy of Nutrition and Dietetics.
Bahkan, mereka cenderung lebih siap secara fisik dan melalui proses persalinan tujuh jam lebih cepat dibanding mereka yang tidak mengasup kurma
Kadar zat besi dan kalsium dan kalsium yang dikandung dalam buah kurma juga dapat menggantikan tenaga ibu yang terkuras saat melahirkan atau menyusui. Zat besi dan kalsium merupakan dua unsur efektif dan penting bagi pertumbuhan bayi. Hal itu karena dua unsur ini merupakan unsur yang paling berpengaruh dalam pembentukan darah dan tulang sumsum.
loading...
0 komentar:
Post a Comment
Artikel ini belum lengkap tanpa komentar anda!
Silahkan berkomentar yang santun dan cerdas, tidak menghina, tidak memaki dan tidak menyebar kebencian. Terima kasih