Biasanya, kulit atau sampul buku terbuat dari kertas lux dengan ukuran yang agak tebal dari isinya. Kalau di masa lampau, sampul buku dibuat dari kulit domba, kulit sapi dan hewan ternak lainnya.
Tapi tahukah anda, ternyata ada beberapa buku yang sampulnya terbuat dari kulit manusia...??? Hiii... mendengarnya saja sudah membuat ngeri dan membuat bulu roma merinding. Aneh memang, tapi nyata. Tidak terbayang bagaimana pembuat sampul itu memproduksi kulit-kulit manusia menjadi sampul buku.
Sejarah mencatat, pada abad ke XVII hingga abad ke XIX, ada sekelompok orang di Eropa yang memproduksi sampul buku dari kulit manusia. Setidaknya, hingga saat ini, masih ada 4 buah buku yang menjadi saksi sejarah dari perbuatan aneh tersebut. Berikut penjelasannya:
1. Garnet A Jesuit dan Konfederasi Nya (1606)
Buku ini bermula dari para Plotter, yaitu sekelompok pemberontak Katolik yang di tahun 1605 yang mencoba membunuh Raja Protestan James I dari Inggris dan putra sulungnya. Mereka menyusun rencana dan mengatur untuk meledakan mesiu selama sesi dari Rumah Parlemen.
Namun, usaha yang kemudian disebut Plot Bubuk Mesiu (Plotter Gunpowder) ternyata gagal. Para pemberontak akhirnya ditangkap dan dieksekusi. Salah satu pemberontak yang kisahnya cukup terkenal adalah Guy Fawkes. Dagingnya digunakan setelah eksekusi untuk mengikat buku ini. Buku ini memiliki prasasti Latin pada sampulnya yang bila diterjemahkan berbunyi:
"Membaca Ini adalah salah satu contoh yang paling terkenal dari bibliopegy anthropodermic, karena banyak yang percaya bahwa Anda dapat melihat wajah Bapa, yang selamanya dipelintir kesakitan sebagai penyesalan karena dihukum daging".
2. Leeds, Inggris Ledger (1700)
Pada tahun 2006, buku besar 300 tahun ditemukan di Leeds pusat kota, Inggris. Tidak banyak yang diketahui tentang buku ini. Tampaknya buku ini juga merujuk ke tahun 1700, dibuat selama Revolusi Perancis, saat anthropodermic bibliopegy mendapatkan popularitasnya.
Jika ini memang dibuat selama Revolusi Perancis, maka buku ini dapat berdiri di samping dokumen-dokumen lain seperti Hak Manusia dan Konstitusi Perancis 1793 yang juga diyakini memiliki salinan terikat dalam daging manusia.
3. Pembunuhan Yudisial Barn (1828)
Pembunuhan Barn Merah adalah sebuah pembunuhan keji yang terjadi di Polstead, Suffolk, Inggris pada tahun 1827. Kasus ini dimulai ketika seorang wanita muda bernama Maria Marten memiliki anak di luar nikah yang ia beri nama William Corder. Pada saat itu, kasus semacam ini merupakan skandal dan pelanggaran yang dapat dapat dihukum oleh para petugas paroki.
William Corder dibunuh dan kemudian tubuhnya dibedah dan diperiksa oleh profesional medis. Kerangkanya menjadi alat bantu mengajar di sebuah Rumah Sakit Barat Suffolk. Kulitnya yang kecokelatan oleh seorang ahli bedah bernama George Creed dan digunakan untuk mengikat Buku yang ditulis oleh Creed sendiri.
Ada tulisan pada buku yang menjelaskan soal ini. Bunyinya kira-kira:
"Pengikat buku ini adalah kulit William Corder. Diambil dari tubuhnya yang kecokelatan pada tahun 1828. George Surgeon di Rumah Sakit Suffolk".
4. Bibliigrafi James Allen, alias Jonas Pierce, alias James H. York, alias Burley Grove. (1837)
James Allen merupakan seorang perampok yang hidup di awal abad 19 di Massachusetts.
Petualangannya berakhir ketika ia tertangkap setelah mencoba merampok seorang pria bernama John A. Fenno di Massachusetts Turnpike.
Menjelang kematiannya, Allen meminta salinan memoarnya yang telah ditranskripsi oleh sipir penjara agar diikat dengan kulitnya sendiri dan diberikan kepada Fenno.
Setelah itu, buku tersebut disumbangkan oleh keturunan Fenno kepada Anthenaeum Boston.
Tapi tahukah anda, ternyata ada beberapa buku yang sampulnya terbuat dari kulit manusia...??? Hiii... mendengarnya saja sudah membuat ngeri dan membuat bulu roma merinding. Aneh memang, tapi nyata. Tidak terbayang bagaimana pembuat sampul itu memproduksi kulit-kulit manusia menjadi sampul buku.
Sejarah mencatat, pada abad ke XVII hingga abad ke XIX, ada sekelompok orang di Eropa yang memproduksi sampul buku dari kulit manusia. Setidaknya, hingga saat ini, masih ada 4 buah buku yang menjadi saksi sejarah dari perbuatan aneh tersebut. Berikut penjelasannya:
1. Garnet A Jesuit dan Konfederasi Nya (1606)
Buku ini bermula dari para Plotter, yaitu sekelompok pemberontak Katolik yang di tahun 1605 yang mencoba membunuh Raja Protestan James I dari Inggris dan putra sulungnya. Mereka menyusun rencana dan mengatur untuk meledakan mesiu selama sesi dari Rumah Parlemen.
Namun, usaha yang kemudian disebut Plot Bubuk Mesiu (Plotter Gunpowder) ternyata gagal. Para pemberontak akhirnya ditangkap dan dieksekusi. Salah satu pemberontak yang kisahnya cukup terkenal adalah Guy Fawkes. Dagingnya digunakan setelah eksekusi untuk mengikat buku ini. Buku ini memiliki prasasti Latin pada sampulnya yang bila diterjemahkan berbunyi:
"Membaca Ini adalah salah satu contoh yang paling terkenal dari bibliopegy anthropodermic, karena banyak yang percaya bahwa Anda dapat melihat wajah Bapa, yang selamanya dipelintir kesakitan sebagai penyesalan karena dihukum daging".
2. Leeds, Inggris Ledger (1700)
Pada tahun 2006, buku besar 300 tahun ditemukan di Leeds pusat kota, Inggris. Tidak banyak yang diketahui tentang buku ini. Tampaknya buku ini juga merujuk ke tahun 1700, dibuat selama Revolusi Perancis, saat anthropodermic bibliopegy mendapatkan popularitasnya.
Jika ini memang dibuat selama Revolusi Perancis, maka buku ini dapat berdiri di samping dokumen-dokumen lain seperti Hak Manusia dan Konstitusi Perancis 1793 yang juga diyakini memiliki salinan terikat dalam daging manusia.
3. Pembunuhan Yudisial Barn (1828)
Pembunuhan Barn Merah adalah sebuah pembunuhan keji yang terjadi di Polstead, Suffolk, Inggris pada tahun 1827. Kasus ini dimulai ketika seorang wanita muda bernama Maria Marten memiliki anak di luar nikah yang ia beri nama William Corder. Pada saat itu, kasus semacam ini merupakan skandal dan pelanggaran yang dapat dapat dihukum oleh para petugas paroki.
William Corder dibunuh dan kemudian tubuhnya dibedah dan diperiksa oleh profesional medis. Kerangkanya menjadi alat bantu mengajar di sebuah Rumah Sakit Barat Suffolk. Kulitnya yang kecokelatan oleh seorang ahli bedah bernama George Creed dan digunakan untuk mengikat Buku yang ditulis oleh Creed sendiri.
Ada tulisan pada buku yang menjelaskan soal ini. Bunyinya kira-kira:
"Pengikat buku ini adalah kulit William Corder. Diambil dari tubuhnya yang kecokelatan pada tahun 1828. George Surgeon di Rumah Sakit Suffolk".
4. Bibliigrafi James Allen, alias Jonas Pierce, alias James H. York, alias Burley Grove. (1837)
James Allen merupakan seorang perampok yang hidup di awal abad 19 di Massachusetts.
Petualangannya berakhir ketika ia tertangkap setelah mencoba merampok seorang pria bernama John A. Fenno di Massachusetts Turnpike.
Menjelang kematiannya, Allen meminta salinan memoarnya yang telah ditranskripsi oleh sipir penjara agar diikat dengan kulitnya sendiri dan diberikan kepada Fenno.
Setelah itu, buku tersebut disumbangkan oleh keturunan Fenno kepada Anthenaeum Boston.
loading...
0 komentar:
Post a Comment
Artikel ini belum lengkap tanpa komentar anda!
Silahkan berkomentar yang santun dan cerdas, tidak menghina, tidak memaki dan tidak menyebar kebencian. Terima kasih