"Duhai Nenek, apa itu "cinta"?"
Sang nenek tertegun. Ia melayangkan pandangan yang jauh dan bercerita:
"Cucuku, pertama kali aku mengenal dan mendengar kata "cinta" adalah ketika aku berusia 2 tahun. Saat itu, kedua orangtuaku mengucapkan "aku mencintaimu" seraya memeluk dan menciumku penuh kasih sayang... Saat itu, aku mengetahui, bahwa makna cinta itu adalah Perlindungan dan Kehangatan...
Kemudian, ketika aku mulai remaja, suatu hari aku menemukan sepucuk surat bersampul merah jambu di pintu rumah sepulang sekolah. Ternyata surat itu dikirim oleh pemuda yang rumahnya tak jauh dari rumah kediamanku. Di surat itu tertulis "aku cinta padamu"... Saat itu, aku mulai berfikir bahwa makna cinta itu adalah Gelora dan Keberanian...
Hari terus berlalu, hingga akhirnya aku dilamar oleh pemuda tersebut. Dan kalimat yang pertama kaluar dari mulutnya adalah "Aku cinta padamu"... Saat itu, aku memahami bahwa makna cinta adalah Semangat, Cita-cita, Kemuauan dan Pengharapan...
Tak lama berselang, kami pun menikah. Dan di malam pengantin yang penuh bahagia, kata pertama yang diucapkan oleh suamiku adalah "Aku cinta padamu...". Dan aku mengerti, bahwa makna cinta adalah Kemesraan ...
Setahun berlalu, dan aku pun melahirkan anak pertama. Di saat aku masih terbaring lemah di rumah bersalin, suamiku datang dan mengecup keningku, menggenggam tanganku seraya berkata "aku cinta padamu"... Aku pun memahami bahwa cinta adalah Rasa Syukur, Penghargaan dan Kelembutan...
Ketika tahun-tahun berlalu, satu per satu uban pun mulai tumbuh di kepalaku. Anak-anaku pun menikah dengan pasangan hidup mereka. Di suatu sore yang damai, ketika aku dan suamiku duduk di beranda rumah menikmati hari, suamiku berkata "aku cinta padamu"... Aku pun mengerti, bahwa cinta itu adalah kasih sayang...
Ketika kami sudah tua renta, di saat tulang punggung tak mampu lagi menopang tegak tubuh kami, suamiku pun sering mengucapkan "aku cinta padamu"... Saat itu, aku menyadari bahwa cinta itu adalah kesetiaan, kejujuran dan keikhlasan...
Cucuku.... Itulah cinta... Setiap kali usia kita bertambah, bertambah pula maknanya, tersingkap pula oleh kita rahasianya...
Cinta berkecambah dari benihnya yang kecil, lalu tumbuh membesar hari demi hari...."
loading...
0 komentar:
Post a Comment
Artikel ini belum lengkap tanpa komentar anda!
Silahkan berkomentar yang santun dan cerdas, tidak menghina, tidak memaki dan tidak menyebar kebencian. Terima kasih