Sejak lama, sejarah tentang Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) senantiasa menjadi polemik dan kontroversia di kalangan politikus maupun sejarawan. Banyak yang menduga, surat fenomenal yang menandai perpindahan Orde Lama ke Orde Baru tersebut merupakan ilusi belaka dan penggelapan sejarah. Raibnya naskah asli ditengarai ikut andil dalam wacana polemik ini. Perbincangan semacam ini pun bahkan dibicarakan masyarakat hingga ke warung kopi! Hehehe...
Nah, baru-baru ini, seiring perkembangan teknologi, di situs jejaring sosial muncul foto pindaian (scan) naskah asli Supersemar tersebut. Berikut isi dan Fotonya:
Ini Fotonya:
Bagaimana tanggapan anda?
Nah, baru-baru ini, seiring perkembangan teknologi, di situs jejaring sosial muncul foto pindaian (scan) naskah asli Supersemar tersebut. Berikut isi dan Fotonya:
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIASURAT PERINTAHI. Mengingat:
1.1. Tingkatan Revolusi sekarang ini, serta keadaan politik baik nasional maupun Internasional
1.2. Perintah Harian Panglima Tertinggi Angkatan Bersendjata/Presiden/Panglima Besar Revolusi pada tanggal 8 Maret 1966
II. Menimbang:
2.1. Perlu adanja ketenangan dan kestabilan Pemerintahan dan djalannja Revolusi.
2.2. Perlu adanja djaminan keutuhan Pemimpin Besar Revolusi, ABRI dan Rakjat untuk memelihara kepemimpinan dan kewibawaan Presiden/Panglima Tertinggi/Pemimpin Besar Revolusi serta segala adjaran-adjarannja III.
Memutuskan/Memerintahkan:
Kepada:
LETNAN DJENDERAL SOEHARTO,
MENTERI PANGLIMA ANGKATAN DARAT
Untuk: Atas nama Presiden/Panglima Tertinggi/Pemimpin Besar Revolusi:
Mengambil segala tindakan jang dianggap perlu, untuk terdjaminnja keamanan dan ketenangan serta kestabilan djalannja Pemerintahan dan djalannja Revolusi, serta mendjamin keselamatan pribadi dan kewibawaan Pimpinan Presiden/Panglima Tertinggi/Pemimin Besar revolusi/mandataris M.P.R.S. demi untuk keutuhan Bangsa dan Negara Republik Indonesia, dan melaksanakan dengan pasti segala adjaran Pemimpin Besar Revolusi.
Mengadakan koordinasi pelaksanaan perintah dengan Panglima-Panglima Angkatan-Angkatan lain dengan sebaik-baiknja.
Supaya melaporkan segala sesuatu jang bersangkuta-paut dalam tugas dan tanggung-djawabnja seperti tersebut diatas.IV. Selesai.Djakarta, 11 Maret 1966PRESIDEN/PANGLIMA TERTINGGI/PEMIMPIN BESAR REVOLUSI/MANDATARIS M.P.R.S.SOEKARNO
Ini Fotonya:
Bagaimana tanggapan anda?
loading...
0 komentar:
Post a Comment
Artikel ini belum lengkap tanpa komentar anda!
Silahkan berkomentar yang santun dan cerdas, tidak menghina, tidak memaki dan tidak menyebar kebencian. Terima kasih